Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengagetkan, BKKBN: Penyebab Stunting di Perkotaan karena Pola Asuh

Foto : ANTARA/Mario Sofia Nasution

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya saat mengunjungi Kampung KB Bukit Karan di Padang, Sabtu.

A   A   A   Pengaturan Font

Para pihak terkait harus terjun membantu mengatasinya, BKKBN sebut penyebab stunting di perkotaan karena pola asuh.

Padang - Mengagetkan, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan penyebab kasus gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi di kawasan perkotaan bukan masalah kekurangan pangan, namun lebih kepada pola asuh.

"Kita melihat secara umum di perkotaan, ekonomi masyarakat baik dan mereka mampu membeli kebutuhan gizi, namun ternyata anak mereka mengalami stunting. Ini jadi persoalan tersendiri," kata Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya usai mengunjungi Kampung KB Bukit Karan di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan di kawasan perkotaan para orang tuasibuk bekerja dan anak mereka dititipkan kepada nenek atau pengasuh. Dalam memenuhi kebutuhan gizi anak, para orang tua ini terkesan ingin instan sehingga memberikan mie instan kepada anak.

"Keinginan instan ini yang salah dan berdampak pada anak sehingga pola asuh yang mereka lakukan tidak tepat," kata dia.

Dalam menyikapi hal ini tentu yang harus diperbaiki adalah memperbaiki pola asuh orang tua agar lebih peduli dengan gizi anak seperti memberikan ASI eksklusif selama enam bulan ditambah makanan pendamping dan ASI hingga dua tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top