Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mendikbudristek Ajak IGI Gotong Royong Memajukan Pendidikan Indonesia

Foto : Dok. Kemendikbud

Kemendikbud membuka dialog dengan 200 orang guru yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI), di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, Jumat (25/11).

A   A   A   Pengaturan Font

"Jangan sampai guru tergusur dari sekolahnya, berpindah ke sekolah lain karena di sekolahnya belum ada formasi ASN PPPK, akhirnya sekolah tersebut akan kekurangan pengajar yang sudah bekerja lama di sana," jelas Mendikbudristek.

Sedangkan untuk membuka formasi dan perekrutan guru ASN PPPK, lanjut Menteri Nadiem, Kemendikbudristek harus bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) lainnya seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga Pemda setiap wilayah.

"Kami akan terus mencoba mengeksplorasi agar Kemendikbudristek dapat mengangkat guru honorer menjadi ASN PPPK tanpa rantai yang panjang," ujar Mendikbudristek.

Terkait Kurikulum Merdeka, Mendikbudristek berharap agar para guru dapat membantu mengkomunikasikan kepada sekolah dan orang tua. Di daerah terpencil, menurut Mendikbudristek terjadi beberapa miskonsepsi dalam implementasi Kurikulum Merdeka, seperti sekolah merasa dipaksa atau belum siap dalam penerapannya. Bahkan, banyak orang tua yang merasa Kurikulum Merdeka hanya lebih banyak melakukan projek saat pembelajaran.

"Justru Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah di daerah tertinggal untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan percepatan kemajuan. Dalam pembelajaran memang berbasis projek sehingga siswa akan lebih banyak berkolaborasi secara aktif dengan guru, dan kemampuan itu harus dilatih sejak sekolah," imbuh Menteri Nadiem.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top