Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WOW Brand Festive Day 2018

Menciptakan Sinergitas Antara "Online" dan "Offline"

Foto : dok. WOW Brand Festive Day 2018
A   A   A   Pengaturan Font

WOW Brand Festive Day 2018, menjadi ajangnya bagi para pemasar di Indonesia dan pestanya orang sales, service, dan promosi. Dalam ajang ini pula mengungkap betapa pentingnya mengadopsi cara pemasaran omnichannel, yang menyinergikan antara online dan offline.

Melanjutkan WOW Brand Festive Day pertama yang digelar pada 9 Maret 2018, dan dihadiri lebih dari 600 brand enthusiasts. Pada tahun ketiga, WOW Brand Festive Day 2018 kembali digelar dengan mengusung topik 'Brand 4.0 : WOW to NOW the OMNI Way'.

"Topik ini diangkat agar brand tahu bagaimana memposisikan diri mereka di era sekarang. Di era baru ini brand harus mengintegrasikan kanal, baik ituonlinemaupun offline. Itulah The Omni Way," ujar Hermawan Kartajaya, Founder Chairman MarkPlus, Inc, di Jakarta belum lama ini.

Meski banyak peritel menutup tokonya namun perusahaan berbasis digital seperti Alibaba asal Tiongkok dan Amazon dari Amerika Serikat justru mulai merambah ritel. Hermawan menceritakan para ahli pemasaran kini harus memahami karakter generasi milenial ketika menerapkan strategi branding. Dan kecenderungan generasi yang lebih tua pun seperti generasibaby boomersjuga terinspirasi oleh selera generasi milenial.

"Jadi meskipun pasar untuk generasi milenial, tetapi cara branding-nya tetap harus menyesuaikan dengan karakter milenial, karena generasi lebih tua yang memiliki kapital juga terpengaruh oleh selera anak zaman now," tuturnya.

Karena pasaronline,menurut Hermawan, sangat potensial untuk meningkatkan harapan masyarakat, sehingga orang tergugah untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu di ranah online.

"Tapi saya meyakini online tidak akan membunuh offline, yaitu dengan mengambil jalur Omni way. Starbuck itu mulai melakukan layanan pesanonline,dan mengambil pesanannya di tempat. Kalau yang dikirim-kirim yang namanyae-commerceitu sebenarnya banyak tidak profit di Indoneisa, hanya saja nilai kapitalisasi tinggi. Tapi kalau Facebook, Google, Apple dan Amazon misalnya itu beda, mereka profit bagus dan nilai kapitalisasinya lebih dari 500 juta dolar AS," paparnya.(ima/R-1)

Ajang Pertemuan dan Edukasi

Dalam gelaran kali ini WOW Brand Festive Day 2018 dikemas dengan sangat menarik dan edukatif, karena mendatangkan International brand expert antara lain, Salvador Lopez, Rocker Professor-ESADE Business School Spain; Roger Wang, President-Marketing Institute of Singapore; Danny Wirianto, Chief Marketing Officer GDP venture, MarkPlus,Inc. dengan host Hermawan Kartajaya.

Yang menarik dalam ajang edukasi ini, menurut Hermawan, ialah penampilan Salvador Lopez. Sang professor bidang bisnis ini membawakan presentasi bertema 'Rock Your Brand Now!'. Sesekali Lopez sembari memaparkan presentasinya, memainkan gitar listriknya.

Menurut profesor rocker ini musik dapat dijadikan sebagaiinsightpenting ketika brand menjalankan strategi marketing-nya. "Perusahaan tidak cukup hanya membuatmarketing plan, communication plan, sampai denganstrategic plan.Harus adaemotional plan agar pelanggan bisa tersentuh. Dan saya berpendapat musik adalah medium yang bisa membuat seseorang tersentuh secara emosi dan dari emosi itu, terbangunlahcustomer engagement," ujar Lopez.

Secara keseluruhan hampir semua pembicara memaparkan presentasi yang sangat menarik dan kaya informasi soalbranding. Dan rata-rata presentasi yang diambil menggambarkan bagaimana teknologi mengambil peran di lingkup bisnis, seperti bagaimana mengombinasikan augmented reality dan virtual reality agar menjadi strategi marketing yang 'bertenaga'. Kemudian memaparkan soal teknologi apa yang akan menjadi tren di masa yang akan datang, sampai dengan mengungkap bagaimana cara memanfaatkan media sebagai platformcreative branding.

Penghargaan "Brand"

Kemudiaan, WOW Brand Festive Day 2018 juga menjadi ajang penghargaan untuk brand. Setidaknya ada 300 brand yang terpilih karena dinilai memiliki tingkat rekomendasi yang tinggi dari masyarakat.

Untuk menentukan brand-brand tersebut, MarkPlus Inc perusahaan konsultanmarketing Indonesia di awal 2018 telah melakukan riset terhadap sekitar 5.800 responden di kota-kota besar. Terutama di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan sampai Makassar.

Pada riset itu ditemukan sekitar 300 brand yang paling banyak direkomendasikan oleh pelanggan, dan juga bisa dikatakan sebagai pemenang. Hermawan mengatakan, pemenang brand akan ditentukan oleh juri independen yang dipersiapkan pihaknya. Juri tersebut memang pakar dalam periklanan dan branding.

"Kriterianya dilihat dari apakah brand itu ada dampak atauenggak, kalau terlalu banyak ongkos tapi tidak ada dampak kita tidak akan menangkan. Sebaliknya kalau brand itu produktif, artinya keluar ongkos dan memang ada impact-nya, itu diperhitungkan," jelasnya.

Salah satu brand penerima penghargaan, First Media yang juga berhasil mempertahankan penghargaan WOW Brand Festive Day tiga kali berturut-turut sejak 2015, 2017, dan 2018 menjelaskan dalam riset, brand-nya memiliki tingkat rekomendasi yang tinggi dari masyarakat.

"Keberhasilan First Media dalam mempertahankan penghargaan ini merupakan wujud dari konsistensi kami dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Riset independen dari Markplus Insight ini membuktikan, First Media mendapat tempat di hati seluruh konsumen. Dan sebenarnya penghargaan ini juga kita berikan kepada pelanggan yang dengan setia menggunakan layanan kami, sejauh ini kami memiliki 560.000 pelanggan di seluruh Indoneisa," kata Djoko Adnan, Marketing Communication Department Head PT Link Net Tbk.

Selain itu, menurut Djoko, penghargaan ini tidak terlepas dari kinerja yang dilakukan First Media selama ini, yaitu melaluimarketing campaigndan juga berbagai inovasi layanan lainnya. Inovasi ini diwujudkan melalui kerja sama dengan OTT (Over The Top)on demand serviceseperti HOOQ, turut memberikan pengaruh besar dalam meraih penghargaan ini.

Djoko menuturkan untuk layanan TV berbayar sendiri, saat ini First Media memiliki lebih dari 63 channel HD (High Definition). "Pelanggan kami suguhkan sajian berbagai channel menarik. Dan First Media memang dikhususkan bagi keluarga Indonesia, baik itu untuk orang tua, remaja dan anak-anak. Belum lama ini kami meluncurkan program baru untuk anak-anak yaitu ZooMoo yang interaktif dan edukatif. Ini juga sebagai wujud nyata kami untuk selalu menghadirkan layanan terbaik bagi keluarga, pelanggan kita," pungkas Djoko.

ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top