Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Ekonomi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (30/11). Seiring minimnya sentimen dari dalam negeri, pergerakan rupiah bakal dipengaruhi data ekonomi Amerika Serikat (AS), terutama laporan inflasi PCE, serta sikap investor yang menanti pidato Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell akhir pekan ini.

Analis Mata Uang Lukman Leong melihat rupiah diperkirakan cenderung berkonsolidasi setelah penguatan besar akhir-akhir ini akibat pelemahan dollar AS. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (30/11), bergerak di kisaran 15.350-15.450 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Selasa (28/11), menguat 41 poin atau 0,26 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.395 rupiah per dollar AS.

"Para pejabat Fed (Federal Reserve/bank sentral AS) mengatakan dalam komentar terpisah semalam bahwa bank tersebut perlu lebih berhati-hati dalam mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, dan bahwa pelonggaran inflasi dapat mendorong bank tersebut untuk melakukan pelonggaran kebijakan lebih awal dari yang diperkirakan," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top