Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Ekonomi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berbalik melemah, jelang akhir pekan ini. Pascarilis data inflasi Amerika Serikat (AS), fokus pasar akan tertuju pada sejumlah laporan ekonomi dari Negeri Paman Sam seperti penjualan ritel, inflasi produsen, aktivitas manufaktur hingga klaim pengangguran.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai sejumlah data ekonomi AS akan menyetir pergerakan dollar AS terhadap sekeranjang mata uang di perdagangan. Hari ini (15/9). "Apabila hasil menunjukkan data beragam, maka pergerakan kemungkinan masih akan bergerak datar," ujarnya.

Karenanya, Nanang memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (15/9), bergerak di kisaran 15.330-15.380 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan, Kamis (14/9), ditutup menguat sebesar 15 poin atau 0,10 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.355 rupiah per dollar AS.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova mengatakan rupiah menguat tipis meski data inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan. "Inflasi AS pada bulan Agustus 2023 yang meningkat lebih disebabkan oleh kenaikan harga energi minyak yang bersifat sementara. Adapun inflasi inti bulanan masih terkendali," ujar dia di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top