
Mencengangkan! Wabah Ebola Ditemukan di Negara Mutiara Afrika Ini, Waspadai Gejalanya
Foto: IstimewaWabah Ebola telah diumumkan di Uganda setelah otoritas kesehatan mengkonfirmasi kasus strain Sudan yang relatif jarang, kementerian kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Selasa.
Republik Uganda adalah sebuah negara di Afrika Timur. Negara yang mendapat julukan "Mutiara Afrika" oleh Winston Churchill ini berbatasan dengan Kenya di sebelah timur, Sudan di utara, Republik Demokratik Kongo di barat, Rwanda di barat daya, dan Tanzania serta Danau Victoria di selatan.
Seorang pria berusia 24 tahun di distrik Mubende tengah Uganda menunjukkan gejala dan kemudian meninggal.
"Kami ingin memberi tahu negara bahwa kami memiliki wabah Ebola yang kami konfirmasi kemarin," Diana Atwine, sekretaris tetap kementerian kesehatan, mengatakan pada konferensi pers.
Dia mengatakan pasien dengan kasus yang dikonfirmasi mengalami demam tinggi, diare dan sakit perut dan muntah darah. Dia awalnya dirawat karena malaria.
Saat ini ada delapan kasus yang dicurigai menerima perawatan di fasilitas kesehatan, kata kantor WHO Afrika dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa itu membantu otoritas kesehatan Uganda dengan penyelidikan mereka dan mengerahkan staf ke daerah yang terkena dampak.
"Uganda tidak asing dengan pengendalian Ebola yang efektif. Berkat keahliannya, tindakan telah diambil untuk mendeteksi virus dengan cepat dan kami dapat mengandalkan pengetahuan ini untuk menghentikan penyebaran infeksi," kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO Afrika.
WHO mengatakan ada tujuh wabah sebelumnya dari jenis Ebola Sudan, empat di Uganda dan tiga di Sudan.
Dikatakan bahwa Uganda terakhir melaporkan wabah virus Ebola Sudan pada 2012 dan wabah virus Ebola Zaire pada 2019.
WHO mengatakan vaksinasi cincin orang berisiko tinggi dengan vaksin Ervebo sangat efektif dalam mengendalikan penyebaran Ebola dalam wabah baru-baru ini di Republik Demokratik Kongo dan di tempat lain tetapi vaksin ini hanya disetujui untuk melindungi terhadap strain Zaire.
Vaksin lain yang diproduksi oleh Johnson & Johnson (JNJ.N) mungkin efektif tetapi belum diuji secara khusus terhadap strain Sudan, tambahnya.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
BNI Siapkan Uang Tunai Rp21T Periode Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman di Musim Liburan
-
Kalahkan Nets, Cavaliers Raih Kemenangan ke-15 Beruntun
-
Dukung Mudik Lancar, Pertamina Turunkan Harga Avtur, Diskon Tiket Pelita Air, Pelumas hingg Promo Hotel Patra Jasa
-
Atasi PSS Sleman, Persis Solo Menjauh dari Zona Degradasi
-
Jelang Lebaran, Dharma Wanita Kemenperin Gelar Bazar Belanja Murah