Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencari Pemimpin Visioner bagi Perguruan Tinggi

Foto : FOTO-FOTO: ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Di dalam pemilihan yang semacam ini, kami melihat, menengarai munculnya permasalahan, terutama saat penyaringan menuju ke pemilihan. Ini sudah kita batasi semua. Sekarang suasana pilrek sudah seperti pilkada, ada pembentukan tim sukses. Namanya tim sukses ini sudah ke mana-mana dengan mengaku dekat menteri, mengaku dekat semuanya. Kami tidak pernah merespons semua itu. Kami tetap konsisten dengan menjaring calon rektor (calrek) yang mampu mewujudkan masa depan yang lebih baik," lanjutnya.

Di samping itu, lanjutnya, dalam pemilihan ternyata banyak masalah yang ditimbulkan universitas, karena tidak mengikuti prosedur, atau mengikuti prosedur tetapi malah menimbulkan masalah baru.

Perguruan tinggi negeri itu ada PTN badan hukum (BH), PTN, satuan kerja pemerintah, dan badan layanan umum (BLU). Pada PTN BH ada majelis wali amanat (MWA) yang akan menjalankan organisasi perguruan tinggi. Memilih MWA biasanya one man one vote, namun yang terjadi ada yang one man nine votes. "Selama ini saya selalu meminta Irjen untuk mengecek agar bersih dulu calonnya. Kalau tidak bersih, jangan dilantik. Saya tidak pernah berpikir pilrek akan jadi masalah. Kalau memang ini tidak transparan, kita harus membuat jadi transparan supaya pilrek betul-betul clear and clean. tgh/R-1

Sejarah Panjang Unpad

Terkait pilrek, kasus Pilrek Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung periode 2019 - 2024 hingga saat ini belum selesai, padahal terpilihnya rektor baru harus sudah ada paling lambat 3 bulan sebelum masa jabatan rektor saat ini berakhir.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top