Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencari Pebulu Tangkis Putri Istimewa

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai induk olah raga tepok bulu diharapkan terus mencari atlet di sektor putri yang memiliki keunggulan dan keistimewaan. Indonesia butuh bibit atlet yang unggul yang memiliki kelincahan, stamina luar biasa, serta super.

"Sekarang ini menjadi tantangan PBSI mencari bibit atlet yang unggul dan super agar mampu bersaing dengan negara lain, terutama dari sektor putri," ujar legenda bulu tangkis Indonesia, Ivanna Lie, di Surabaya, Senin (7/8).

Ia menilai saat ini atlet-atlet di Pelatnas sudah bagus, namun masih sesuai standart dan merata, sehingga belum ditemukan seorang pebulu tangkis yang memiliki keistimewaan khusus. Kendati demikian, pebulu tangkis yang prestasinya melejit tahun 1980-an tersebut optimistis Indonesia akan kembali memiliki pemain berkualitas dari sektor putri jika pemain mau bekerja keras.

Selain itu, kata dia, nutrisi pebulu tangkis untuk mendapatkan stamina hebat juga disebutnya sangat penting menunjang prestasinya sehingga impian memiliki atlet putri bergelar juara dunia akan terwujud. "Latihan keras, kemudian nutrisi yang benar akan sangat membantu. Kami akui pemain Indonesia kecil-kecil, tapi selama mereka lincah dan stamina luar biasa, tak ada yang tidak mungkin," ucapnya.

Ivanna Lie yang selama kariernya menyumbang gelar bergengsi untuk Indonesia, baik di tunggal maupun ganda putri tersebut menyebut nama pebulu tangkis putra Kevin Sanjaya Sukamuljo yang memiliki keistimewaan dan berbeda dengan atlet lainnya di Indonesia, khususnya di Pelatnas.

"Harapan saya dan warga Indonesia, muncul pemain ulet yang memiliki stamina luar biasa, lincah, dan super. Saya yakin bibitnya banyak, tapi yang terpenting adalah mau berlatih keras ditunjang nutrisi benar. Inilah tantangannya," katanya.

Sementara itu, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin, juga menyoroti upaya untuk menemukan pebulu tangkis muda berbakat dari sektor tunggal putri jika dibandingkan atlet putra.

Pebulu tangkis yang kini menjadi anggota tim pemandu bakat dan pelatih salah satu klub di Jawa Tengah tersebut menilai bukan hal mudah untuk membangun mental juara kepada atlet puteri karena tidak hanya bakat yang menjadi patokan, namun semangat pantang menyerah.

"Bulu tangkis bukan olah raga yang enak, malah capek banget. Atlet puteri tidak semuanya bermental baja. Mungkin umur segini dia bagus, tapi nanti naik level tentu tantangannya makin berat, jadi dari situ akan banyak yang terkikis," kata juara tunggal dan beregu putri Sea Games 2007 tersebut. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top