Mencairnya Lapisan Es Antartika Barat Akan Menaikkan Permukaan Air Laur
Permukaan air laut akan meningkat dalam beberapa dekade mendatang, terlepas dari seberapa besar upaya dunia dalam mengurangi emisi yang menyebabkan pemanasan global.
Para peneliti pertama kali menggunakan simulasi komputer untuk memperkirakan perubahan suhu laut dan pencairan lapisan es yang terjadi di sana pada abad ke-20. Mereka kemudian membandingkan hal ini dengan potensi perubahan dalam beberapa arah pemanasan global di abad ke-21, dari yang sangat optimis hingga yang sangat pesimistis.
Mereka menemukan air pada kedalaman 200 hingga 700 meter di bawah permukaan Laut Amundsen dapat memanas lebih dari tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang dibandingkan dengan abad sebelumnya, terlepas dari apa yang terjadi dengan emisi.
Jika pemanasan global dibatasi hingga 1,5 derajat Celsius dibandingkan dengan kondisi pra-industri, suhu di wilayah Amundsen akan menjadi datar setelah sekitar 2060. Sebaliknya, dalam lintasan emisi yang paling berbahaya, pemanasan laut akan semakin meningkat setelah 2045.
Menurut Naughten, alasan mengapa perbedaannya tidak terlalu besar adalah karena suhu air di bagian Samudra Selatan ini tidak hanya dipengaruhi oleh pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh manusia, namun juga oleh siklus iklim alami seperti El Nino. "Kecil jika dibandingkan perbedaan dalam berbagai lintasan emisi," katanya.
Penelitian ini sepertinya bukan merupakan keputusan akhir mengenai masa depan lapisan es Antartika Barat. Para ilmuwan baru mulai mengumpulkan data tentang pencairan es di sana pada 1994, dan karena sulitnya melakukan pengukuran dalam kondisi ekstrem seperti itu, data yang tersedia masih sedikit.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya