Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prediksi Rupiah

Menanti Sentimen Positif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (10/7) sore, menguat enam poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.392 rupiah per dollar Amerika Serikat (AS). Meski demikian, apresiasi rupiah cenderung masih terbatas. "Kurs rupiah terapresiasi terhadap dollar AS meski tipis. Belum adanya sinyal positif yang signifikan membuat pergerakan rupiah menjadi terbatas," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap melebarnya defisit anggaran menjadi salah satu faktor yang menahan apresiasi rupiah lebih tinggi. Dalam nota keuangan yang disampaikan pemerintah kepada DPR, pemerintah mematok defisit anggaran dalam RAPBN-P mencapai 397,2 triliun rupiah atau 2,92 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Kondisi itu memunculkan persepsi negatif pada pelaku pasar uang dan berimbas pada fluktuasi rupiah di pasar valas," katanya. Dia mengharapkan cadangan devisa Indonesia yang masih berada berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor dapat menjaga kepercayaan pelaku pasar uang untuk tetap berinvestasi di dalam negeri.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan posisi cadangan devisa Indonesia pada Juni 2017 tercatat turun 1,86 miliar dollar AS menjadi 123,09 miliar dollar AS karena kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam menghadapi libur panjang Lebaran dan bersifat berjaga-jaga.

"Kendati terjadi penurunan, tetapi posisi itu masih sangat aman, mencapai 8,9 bulan impor dan 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai tukar rupiah juga relatif stabil," katanya.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top