Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipengaruhi Sentimen "Tapering" The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (26/10). Sentimen eksternal, terutama rencana tapering oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed), diperkirakan masih mendominasi.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (25/10) sore, ditutup melemah dipicu pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell soal dimulainya tapering dalam waktu dekat. Rupiah sore ini ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen dari penutupan akhir pekan lalu menjadi 14.158 rupiah per dollar AS.

"Nilai tukar rupiah melemah dengan pernyataan Jerome Powell di Jumat malam pada acara konferensi online bahwa The Fed masih dalam jalur pengurangan stimulus. Rencana tapering ini mendorong penguatan dollar AS dan menekan nilai tukar lainnya," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta.

Selain itu, lanjut Ariston, pelaku pasar khawatir terhadap hiperinflasi di dunia yang dipicu kenaikan harga energi dan kasus Covid-19 global yang masih tinggi dan berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi. "Ini juga menjadi pendorong pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Ariston.

Dari domestik, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (24/10), mencapai 623 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,24 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 43 kasus sehingga totalnya mencapai 143.205 kasus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top