Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Risalah The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terbaru Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk penetapan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed), yang akan dirilis akhir pekan ini. Karenanya, rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatannya, hari ini (5/7), seiring melemahnya dollar AS.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (5/7) sore menguat, merespons data tenaga kerja AS. Rupiah ditutup menguat 56 poin atau 0,39 persen dari akhir pekan lalu menjadi 14.477 rupiah per dollar AS.

"Indeks dollar melemah terhadap mata uang lainnya setelah laporan pekerjaan AS terbaru meredakan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga AS yang lebih awal dari perkiraan," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Data ketenagakerjaan non pertanian atau non-farm payrolls meningkat lebih besar dari ekspektasi yaitu mencapai 850.000 pekerja pada Juni. Meski begitu, tingkat pengangguran AS pada Juni naik menjadi 5,9 persen dari 5,8 persen pada bulan sebelumnya.

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,155, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 92,226. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,431 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,48 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top