Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Rapat The Fed

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada awal pekan ini. Pelaku pasar cenderung menanti hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed pada pertengahan pekan ini.

Analis pasar modal Hans Kwee memperkirakan IHSG melemah lebih dulu jelang rapat dewan kebijakan the Fed arau FOMC. The Fed diprediksikan hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps).

Dia memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Senin (12/12), bergerak dengan support di kisaran 6.559-6.683 dan resistane di rentang 6.821-6.959.

Sebelumnya, HSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada jelang akhir pekan jatuh di tengah kenaikan bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup melemah 89,11 poin atau 1,31 persen ke posisi 6.715,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,21 poin atau 1,19 persen ke posisi 933,01.

"IHSG masih melemah sementara mayoritas bursa regional Asia rebound jelang akhir pekan ini seiring dengan meredanya aksi jual," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Pelaku pasar cenderung mengikuti kenaikan di bursa saham AS di mana investor terus menilai prospek pertumbuhan dan kebijakan moneter.

Pasar bersiap untuk data harga produsen dan konsumen AS akan rilis akhir pekan ini yang dapat menjelaskan keadaan inflasi dan mempengaruhi ekspektasi jangka panjang untuk kebijakan moneter jelang pertemuan the Federal Reserve AS pada pekan depan.

Sementara dari dalam negeri, indeks penjualan ritel di Indonesia pada Oktober tumbuh melambat dimana tercatat 3,7 persen secara tahunan sementara sebulan sebelumnya 4,6 persen.

Meskipun indeks penjualan masih mencatatkan positif, namun angka tersebut yang terlemah dalam perdagangan ritel sejak Mei 2022. Hal itu masih dipengaruhi dampak kenaikan harga bahan bakar.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top