Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Petunjuk Baru The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (11/1). Peluang tersebut makin terbuka apabila bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed kembali menunjukkan sikap hawkish, terkait kebijakan pengetatan moneter melalui instrumen kenaikan suku bunga acuan.

Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf, menyatakan jika pidato Gubernur the Fed, Jerome Powell, kembali hawkish, dengan mengatakan suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu lebih lama dalam upaya melawan inflasi di AS. Hal itu bisa mendorong kembali penguatan dollar AS sehingga bakal menekan kurs mata uang lain, termasuk rupiah.

Alwi memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (11/1), berada di kisaran 15.490-15.635 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (10/1) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar yang menantikan pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve. Rupiah ditutup melemah 8 poin atau 0,05 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.576 rupiah per dollar AS.

"Pelaku pasar nampak bersikap hati-hati menantikan pidato Jerome Powell," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.

Powell akan berpartisipasi pada panel diskusi simposium di Stockholms. Pelaku pasar menantikan pernyataan dari Powell yang mungkin menyinggung kebijakan the Fed ke depannya.

Baca Juga :
Pasar Masih Waswas

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top