Menanti Petunjuk Baru The Fed

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (6/7). Pelaku pasar terus menanti petunjuk baru bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait normalisasi moneter ke depan.

Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (6/7), berpotensi menguat terbatas menuju ke 6.750 dengan support 6.700. Menurutnya, peluang penguatan lanjutan itu terbuka jika tidak ada komentar hawkish atau agresif yang mengejutkan pasar dari anggota The Fed

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/7) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 37,23 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.718,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,70 poin atau 0,50 persen ke posisi 953,44.

"Pada akhir perdagangan, IHSG menguat di saat bursa regional Asia tertahan di zona melemah, yang mana pasar cemas akan keberadaan ekonomi China," sebut Tim RIset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Kekhawatiran pasar tersebut pasca rilis aktivitas sektor jasa yang tumbuh melambat. Data menunjukkan bahwa aktivitas jasa Tiongkok pada Juni 2023 tumbuh pada laju paling lambat dalam lima bulan terakhir, memicu kekhawatiran tentang pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang lambat di negara tersebut.