Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Keputusan The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, jelang akhir pekan ini. Investor terus menanti keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dalam pertemuan dewan kebijakan (FOMC) pada pekan depan dengan ekspektasi kenaikan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (27/1), bergerak di kisaran 14.920-15.990 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan menguat.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (26/1) sore, menguat seiring pelaku pasar mencermati arah kebijakan suku bunga The Fed. Rupiah ditutup menguat 18 poin atau 0,12 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.948 rupiah per dollar AS.

"Pelaku pasar masih mencermati arah kebijakan suku bunga The Fed dan kekhawatiran resesi global," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Rully mengatakan The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps) pada Februari 2023, namun kenaikannya dinilai masih kurang agresif dibanding dengan rencana kenaikan bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB).

Untuk faktor internal pelaku pasar masih mencermati implementasi dari kebijakan devisa hasil ekspor yang dirilis Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/18/PBI/2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 21/14/PBI/2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor (DHE dan DPI).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top