Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Data Lain Ekonomi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (16/11). Data inflasi produsen di Amerika Serikat (AS) diperkirakan menjadi sentimen penggerak rupiah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat rupiah akan melanjutkan penguatan, terutama dipengaruhi rilis data inflasi produsen (PPI) AS. PPI AS Oktober 2023 diperkirakan melambat 0,1 persen secara bulanan (mom) dari 0,5 persen (mom) atau melambat menjadi 1,9 secara tahunan (yoy) dari 2,2 persen (yoy).

Pelambatan inflasi akan memperlambat tingkat harga di AS secara umum sehingga berpotensi meningkatkan kemungkinan The Fed mulai mengendurkan kebijakan moneter melalui instrument pemangkasan suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan awal. Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (16/11), bergerak menguat di kisaran 15.450-15.575 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Rabu (15/11), menguat sebesar 161 poin atau 1,02 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.534 rupiah per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi data Consumer Price Index (CPI) atau inflasi Amerika Serikat (AS) yang bertumbuh lebih rendah dari perkiraan pada Oktober 2023. Hal ini mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) memiliki sedikit dorongan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top