Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menaker: Indonesia Butuh 198 Juta Lapangan Kerja pada 2045

Foto : muhammad marup

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah dalam siaran youtube Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), di Jakarta, Senin (26/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Ida mengungkapkan, peta pengangguran saat ini didominasi lulusan SMA sebanyak 17 persen dari jumlah pengangguran di Indonesia. Di sisi lain, semakin tinggi jenjang pendidikan belum menjamin mendapat pekerjaan sebab perguruan tinggi tiap tahunnya bisa menyumbang jutaan pengangguran.

Dia menambahkan, jumlah pengangguran dengan pendidikan tinggi paling banyak ada di daerah perkotaan. Adapun mereka yang bekerja memilih di sektor formal. "Jumlah pengangguran terbuka lulusan diploma dan universitas cenderung lebih besar jumlahnya di daerah perkotaan," terangnya.

Ida menerangkan, saat ini tingkat pendidikan penduduk Indonesia terus meningkat, tapi angkatan kerjanya belum memiliki pendidikan tinggi. Saat ini 55 persen penduduk yang bekerja di Indonesia masih berpendidikan SMP.

"Di sisi lain, produktivitas per pekerja Indonesia masih berada di bawah rata-rata Asia. Hal ini membuat daya tawar pekerja Indonesia lebih rendah. Dan menurut saya daya tawar itu ditingkatkan," lanjutnya.

Menaker menuturkan, berdasarkan data tahun 2023, Indonesia hanya punya 27 persen penduduk Indonesia yang punya kesempatan mengenyam pendidikan. Menurutnya, kesempatan mengakses pendidikan untuk masyarakat harus diperluas, terutama melalui program beasiswa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top