Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
#2019PasarBersihSehat

Memulihkan Daya Beli Masyarakat ke Pasar Tradisional

Foto : KORAN JAKARTA/HARYO BRONO
A   A   A   Pengaturan Font

Program #2019PasarBersihSehat adalah milestone bagi Perumda Pasar Jaya untuk berbenah diri menyediakan ruang yang bersih dan sehat bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang senantiasa menjadi front liner dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Berbelanja di pasar tradisional selalu identik dengan rasa tidak nyaman dan kotor. Seiring dengan berjalannya waktu, pola berbelanja masyarakat mulai berubah dari pasar tradisional ke pasar swalayan atau supermarket. Masyarakat menginginkan berbelanja di tempat yang modern, nyaman, bersih, dan sehat.

Namun bagaimana dengan masyarakat menengah ke bawah? Tentunya mereka tidak selalu bisa mengikuti perubahan yang terjadi saat ini, mengingat tingkatan ekonomi mereka yang kurang mampu beradaptasi. Apalagi, situasi ekonomi yang tidak menentu saat ini telah menggerus tingkat daya beli masyarakat menengah ke bawah.

Melihat hal tersebut Perumda Pasar Jaya, yang dikenal sebagai operator pasar tradisional di Jakarta, berupaya bertransformasi menghadirkan pasar yang bersih dan sehat serta tertib untuk masyarakat konsumen dan pedagang.

Melalui program #2019PasarBersihSehat, Pasar Jaya bertekad untuk mengembalikan kejayaan pasar tradisional yang senantiasa menjadi motor penggerak ekonomi rakyat ke track awal sesuai visi misi perusahaan.

"Program #2019PasarBersihSehat adalah milestone bagi Perumda Pasar Jaya untuk berbenah diri menyediakan ruang yang bersih dan sehat bagi pedagang UMKM dan masyarakat yang berbelanja. Kami ingin hadir di tengah masyarakat yang saat ini daya belinya sedang turun. Kami ingin masyarakat kembali berbelanja ke Pasar Jaya, dengan harga yang terjangkau dan kondisi pasar bersih dan sehat, bukan ke supermarket," jelas Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar Jaya, Rikrik Rizkiyana, di Jakarta, Sabtu (2/2).

Program #2019PasarBersihSehat yang dicanangkan Direksi Pasar Jaya pada Selasa (29/1) dinilainya sebagai titik balik untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang mengalami penurunan daya beli dalam mengakses barang-barang kebutuhan pokok karena peningkatan harga-harga.

Maka dari itu, lanjut Rikrik, jajaran Pasar Jaya akan merangkul kembali masyarakat konsumen dan pedagang UMKM untuk kembali ke pasar tradisional dengan menyediakan fasilitas yang layak. "Kami akan hidupkan lagi semangat para pedagang UMKM. Mereka adalah motor penggerak ekonomi rakyat. Dukungan yang kami berikan adalah dengan memberikan fasilitas yang bersih dan sehat serta tertib," kata Rikrik.

Melalui transformasi ini, ia berharap para pedagang di dalamnya dan pengunjung sama-sama bisa menjaga kebersihan sehingga menciptakan pasar yang sehat dan nyaman serta tertib.

Selanjutnya mereka juga akan diarahkan untuk mulai memiliki budaya menjaga kebersihan pasar. Bahkan jika perlu, perilaku mereka akan dikontrol lewat CCTV yang dipasang di setiap sudut pasar, disertai sistem punishment and reward terkait yang wajar. Dengan mendukung program ini, mereka akan mendapatkan manfaat di mana pembeli atau konsumen terus meningkat, dan akhirnya akan menciptakan pula banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

"Tahun 2019 ini adalah waktu yang tepat untuk jajaran Pasar Jaya membenahi diri dan menjadi titik awal Pasar Jaya ke arah perbaikan dan kemajuan. Dalam hal ini Dewan Pengawas juga menaruh perhatian yang sangat besar untuk program 2019, salah satunya akan mengadakan banyak sidak ke pasar-pasar, mendorong Direksi untuk membuat kriteria kinerja bagi kepala pasar dan jajarannya terkait kualitas kebersihan dan kesehatan serta ketertiban area pasar, dan pengawasan ketat kepada vendor-vendor Pasar Jaya yang terkait dengan kebersihan dan ketertiban," tegas Rikrik.

Ia juga mengusulkan kepada Direksi untuk mengadakan family gathering dengan mengundang seluruh keluarga karyawan untuk berkumpul di pasar-pasar untuk melihat kondisinya sehingga tercipta sense of belonging seluruh keluarga besar Pasar Jaya.

Ke depan, ia berharap dengan adanya program gerakan #2019PasarBersihSehat seluruh masyarakat di DKI Jakarta bisa merasa nyaman dan aman ketika berbelanja di Pasar Jaya. Program ini tentunya harus didukung dengan sosialisasi dan edukasi secara rutin. hay/R-1

Melihat Keunikan Pasar Tradisional

Suasana panas, bau, kotor, bisa jadi merupakan hal yang biasa terjadi di pasar, khususnya tradisional.

"Setiap hari memang begitu lah, sampah berserakan dan lain-lain. Pedagang maupun pembeli sama saja, seenaknya jika membuang sampah bekas sayuran, plastik, dll. Mereka seakan tidak sadar bahwa tindakannya itu tidak patut," ujar ibu Ina (37) pengunjung pasar.

Begitulah potret buruk tentang pasar tradisional di negeri ini yang konon cinta kebersihan, namun tidak dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Miris juga melihat masyarakat yang tidak peduli akan hal ini.

Namun, di balik situasi keseharian pasar yang memang seperti itu, ada sejumlah keunikan yang mungkin tidak dimiliki pasar modern atau mal.

Pertama adalah tempat, banyak pasar tradisional berada di dekat jalan, pusat masyarakat dan lain-lain yang tidak menggunaakan gedung. Jadi, kalau hujan kehujanan dan panas kepanasan.

Ini merupakan keunikan tersediri bagi pasar tradisional yang tidak dimiliki baik pasar modern atau mall. Kalau pasar modern nampak lebih bersih dan enak dilihat, namun disitulah keunikan pasar tradisional.

Kedua, pasar tradisional unik dalam hal tawar menawar. Pembeli bebas menawar kepada penjual hingga mendapatkan kesepakatan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapat harga murah.

Ini merupakan keunikan dari pasar tradisional, karena pasar modern atau mall tidak mungkin adanya tawar menawar seperti ini.

Ketiga, ketika penjual ingin mengembalikan uang kembalian kepada pembeli dan tidak ada kembaliannya maka yang keluar dari penjual kurang lebih sama yakni "Maaf kembaliannya ga ada, mecin aja ya?" yang pembelinya pun biasa mengatakan "Yaudah" jika kembaliannya recehan. Ini juga keunikan tersendiri yang ada di pasar tradisional karena pedagang juga mau tidak mau harus mengembalikan duit kembalian, daripada tidak ada maka itulah solusinya dengan menawarkan barang lain.

Pasar tradisional tidak jelek dan jangan dipandang sebelah mata, memang terlihat kotor dan bau namun secara tidak langsung banyak keunikan yang tetap bertahan hingga saat ini.

Di pasar tradisional tidak hanya menawarkan keunikan tadi tapi banyak hal positif didalamnya, seperti bisa lebih dekat dengan masyarakat, melatih kesabaran dalam memilih serta menawar, dan mendapat pengetahuan tentang pasar.

Pemerintah sebenarnya telah bekerja untuk masyarakat, dimana supaya pasar tradisional itu menjadi lebih tertib, bersih dan nyaman, namun sebagai warganegara yang baik sudah sepatutnya ikut serta menjaga kebersihan lingkungan pasar. hay/R-1

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top