Memotret Aktivitas Matahari 10 Tahun Terakhir
Tidak seperti planet atau bulan, pengamatan matahari tanpa alat khusus, sangatlah sulit. Melalui satelit, NASA menampilkan ringkasan gambar matahari selama 10 tahun terakhir dalam bentuk video time lapse.
Matahari selalu menarik untuk diamati. Meski begitu, sulit didekati karena panas koronanya saja satu juta derajat Celsius. Dengan diameter 1,3 juta km dan jarak 149 juta km, matahari terus menjadi perhatian para astronom karena pengaruhnya pada bumi.
Pada 24 Juni 2020 Bandan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Amerika Serikat merilis video time lapse matahari. Video ini dibuat selama 10 tahun sejak dimulainya peluncuran satelit Solar Dynamics Observatory (SDO) pada 11 Februari 2010.
Video time lapse adalah salah satu teknik fotografi yang mengandalkan pengambilan gambar dalam satu interval waktu tertentu dalam satu momentum dan satu sudut pandang. Hasilnya kemudian dikonversi dalam bentuk video. Melalui teknologi time lapse, video hasil pengamatan selama 10 tahun terakhir dikonversi menjadi hanya dalam durasi 1 jam 1 menit.
Satelit SDO menangkap objek dan mengumpulkan 425 juta gambar dengan resolusi tinggi dari pergerakan matahari. Jika dihitung dalam satuan bit foto SDO mencapai 20 juta gigabyte data dalam kurun waktu tersebut.
"Dari orbitnya di angkasa di sekitar bumi, SDO telah mengumpulkan 425 juta gambar matahari resolusi tinggi, mengumpulkan 20 juta gigabyte data selama 10 tahun terakhir," kata NASA melalui laman resminya 24 Juni 2020.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya