Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 03 Jan 2023, 14:58 WIB

Memilukan, Paus Orca Penuh Gigitan Hiu Ditemukan Mati dengan Perut Penuh Plastik

Paus orca dalam kondisi tubuh yang kurus dan penuh gigitan hiu ditemukan mati terdampar di pantai timur Brazil. Selembar plastik sepanjang 2,5 kaki ditemukan di dalam perutnya.

Foto: Orca Rescue Foundation

JAKARTA - Orca atau paus pembunuh berjenis kelamin betina dan masih muda secara tragis mati karena polusi plastik.Paus setinggi 16 kaki itu ditemukan mati di sebuah pantai di negara bagian Espírito Santo, di pantai timur Brazil. Selembar plastik sepanjang 2,5 kaki ditemukan di dalam perutnya.

Menurut Newsweek, sehari sebelum kematiannya, orca difilmkan berenang ke perahu nelayan, berinteraksi dengan para penyelam di atas kapal, dan membiarkan dirinya disentuh manusia. Video itu dibagikan oleh kelompok konservasi Projeto Baleia Jubarte di Facebook.

Ahli kelautan Paulo Rodrigues mengatakan kepada media lokal bahwa orca tidak biasa bertindak seperti ini. Biasanya, manusia tidak boleh berada dalam jarak 330 kaki dari paus. Perilaku yang tampaknya menyenangkan ini kemungkinan adalah teriakan minta tolong.Keesokan harinya, tubuh paus yang kurus dan dipenuhi gigitan hiu itu ditemukan terdampar di sebuah pantai di kotamadya Serra.Teritip yang hidup di kedua sisi badannya menunjukkan bahwa dia tidak bisa berenang dengan baik untuk sementara waktu.

Asosiasi Internasional untuk Konservasi Alam memperkirakan, setidaknya 14 juta ton sampah plastik bermuara di lautan setiap tahun.Potongan plastik besar dapat tertelan oleh hewan laut atau terjerat di leher dan siripnya.Saat tertelan, potongan-potongan plastik ini dapat menyumbat sistem pencernaan mereka, membuat mereka merasa kenyang, mengurangi keinginan untuk makan, dan mempersulit hewan untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup.

Sebuah nekropsi yang dilakukan Institut Orca Brasil mengungkapkan, selembar plastik keras sepanjang 2,5 kaki tergulung di dalam perut orca yang mati, bersama kantong plastik dan sampah plastik lainnya.Manajer lingkungan lembaga tersebut, João Marcelo Ramos, mengatakan kepada media lokal bahwa tidak ada lagi yang ada di perutnya selain plastik, yang menunjukkan bahwa pasu ini sudah lama tidak bisa makan.

Direktur Institut Orca, Lupércio Barbosa, mengatakan, sejumlah besar plastik telah ditemukan pada hewan laut lain di daerah tersebut, menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli biologi kelautan.

Orca diketahui berenang di sepanjang pantai Brazil dalam kelompok kecil, kata Projeto Baleia Jubarte, dan kasus terdampar lainnya telah dicatat selama pekerjaan pemantauan pantai.Kelompok konservasi tidak merinci apakah ini juga merupakan akibat dari polusi plastik.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.