Memetri Kekayaan Bangsa: Tedhak Siti, Tradisi Penuh Makna
Bayi Jivika Rajni Kiara Wattimena menginjak tanah sebagai bagian upacara tradisitedhak siti, di Tangerang, Kamis (21/12).
Foto: istimewaOrang Jawa memiliki banyak tradisi yang sangat kaya arti. Salah satunya yang disebut tedhak siti.
Upacara tedhak siti, tedhak siten atau medun lemah: adalah peristiwa anak menginjak bumi. Dipahami sebagai pertama kali ngambah atau menginjak tanah untuk belajar berjalan dari seorang bayi umur tujuh bulanan. Maka peristiwa ini perlu dirayakan seluruh keluarga untuk tahap tumbuh kembang sang anak lebih lanjut.
Bumi adalah pertiwi, ibu dari segala kehidupan. Dari bumi kita mendapat sumber makanan yang hari ini lengkap dihadirkan dalam acara ini untuk seorang putri Jivika Rajni Kiara Wattimena, yang tinggal di Lippo Village, Tangerang.
Begitu penting makna tanah bagi kehidupan. Untuk itulah para paus senantisa langsung mencium tanah sebagai tindakan pertama-rama di setiap kunjungan kenegaraan, begitu turun dari pesawat.
Prosesi 7 Tahap
- Membasuh kaki
Orang tua membasuh kedua kaki Jivika sehingga nanti kaki2 Jivika ini siap untuk menapaki kehidupan
- Menginjak tanah, inilah inti prosesi teshak siten, agar bayi siap melangkah menuju kedewasaan pribadi.
- Meniti 7 warna jadah
Orang tua menuntun bayi menapaki jadah dengan 7 warna.
MERAH : melambangkan keberanian
KUNING : kekuatan lahir batin
PUTIH : kesucian
MERAH MUDA : cinta kasih kepada orgtua, kakak, kakek dan neneknya
BIRU : ketenangan jiwa
HIJAU : kesuburan dan lingkungan sekitar
UNGU : kesempurnaan
Bagian ini diharapkan sang bayi mampu melewati seluruh rintangan dengan tuntunan Tuhan dalam kehidupan selanjutnya menuju dewasa.
- Menaiki Tangga Tebu
Orangtua menuntun sang anak menaiki 7 tingkatan pendidikan tangga kehidupan sampai sukses.
Diharapkan sang anak akan berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menapaki tingkatan pendidikan di kemudian hari
- Memasuki Kurungan
Orangtua memasukkan sang anak ke dalam kurungan yang sudah berisi:
- [ ] Uang
- [ ] Tabungan
- [ ] Alat kedokteran
- [ ] Buku
- [ ] Mainan
Hal ini menggambarkan profesi sang anak kelak dilambangkab dengan memegang salah satu benda-benda dalam kurungan. Benda pertama yang dipegang itulah pilihan profesi. anak bila besar.
Anak masuk kurungan b8isanya menangis karena takut. Oleh karena itu orangtua boleh membantu dengan mengarahkan tangan sang bayi ke benda-benda sampai dia memegang sendiri.
- Memandikan anak
Air yg digunakan adalah air yg diambil jam 10-12 malam yang diembunkan sampai keesokan harinya. Maknanha adalah agar kelak sang bayi akan mengharumkan nama keluarga
- Memberikan udhik udhik
Udhik-udhik adalah uang yg dicampur dengan bunga yang dibagikan kepada para hadirin, teruama anak-anak.
Hal ini bermakna agar sang anak dikarunai dengan rezeki dan berbagi kepada orang lain dan menjadi dermawan.
Tradisi tedhak siten nyaris dilupakan, bahkan oleh orang Jawa sendiri. Maka perlu diapresiasi langkah yang ditempuh pasangan dr Richi dan dr Retno, orang tua bayi cantik Jivika yang mau mengadakan acara tedhak siten. Semoga orangtua Jawa lain bisa mengikuti jejak mereka, sehingga kekayaan bangsa ini tetap lestari.
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan JudolĀ
- 5 Siaga Banjir, Curah Hujan di Jakarta saat Ini Hampir Sama dengan Tahun 2020
Berita Terkini
- Cuaca Akhir Pekan, Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Pagi Hari
- Klasemen Liga Inggris: Liverpool Perkuat Posisi di Puncak
- Ini Kata Google Soal Error Kurs Rupiah Rp8.170 per Dollar AS di Mesin Pencari
- Hidup Pengungsi Suriah Ini Berubah Setelah Selfie dengan Kanselir Jerman
- Atletico Terus Pepet Real Madrid Usai Kalahkan Mallorca 2-0