Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membunuh Karena Terinspirasi Sinetron

Foto : ISTIMEWA

Aulia Kusuma

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah bebas dari utang dan Pupung Sadili serta Dana, Aulia Kesuma mengaku lega. Ia berharap hidupnya dan sang anak akan damai.

"Dan setelah itu, saya bisa hidup damai dengan anak saya (anak perempuan Aulia dan Edi). Itu saja. Jujur saya lega mengucap alhamdulillah, karena saya bisa lepas dari utang yang menghimpit saya, benar-benar menghimpit saya," tuturnya Aulia Kesuma. "200 juta rupiah per bulan itu cari dari mana Pak, cari dari mana," tegasnya lagi.

Untuk memuluskan rencana agar bisa bebas dari utang, Aulia Kesuma pun membuat skenario Kebakaran. "Kebakaran tersebut, menurut Aulia Kesuma, direncanakan untuk menyulitkan polisi mengambil sidik jari. "Jadi saya bukan berarti ingin Dana sama Pak Edi itu gosong. Tapi hanya luka bakar, ya setidaknya menghilangkan sidik jari. Gitu aja sih tujuannya," ucap Aulia Kesuma tenang.

Meski begitu, Aulia Kesuma membantah bahwa skenario obat nyamuk bakar itu bukanlah ide darinya.

Selain masalah ide obat nyamuk, Aulia membantah telah meracun Edi. "Itu obat tidur, Vandres, saya juga sering pakai, bukan racun. Buktinya Pak Edi masih sempat mengajak saya berhubungan baru tertidur," ujarnya terlihat tanpa risih mengungkap hubungan amat pribadinya dengan Edi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top