Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indonesia Sehat 2040

Membudayakan Kesehatan melalui Peranan PR

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Atau seniman Jepang yang sedang populer akhir-akhir ini di Indonesia, Yayoi Kusama yang menderita gangguan kejiwaan dan menuangkannya ke instalasi yang bertebaran di seluruh dunia.

Selain itu, suatu kepuasan tersendiri bagi ibu tiga anak itu untuk dapat mengedukasi masyarakat di tengah banyaknya isu hoax yang berada di jejaring sosial, dan mitos-mitos yang berlaku di masyarakat. gma/R-1

Kewajiban Tak Terbantahkan

Peran PR kesehatan dalam mengkomunikasikan kebijakan dan program kesehatan masyarakat sudah menjadi kewajiban yang tidak terbantahkan. Mulai dari upaya komunikasi, diseminasi informasi dan sosialisasi secara massif kepada seluruh stakeholder dan masyarakat, serta framing positif bagi organisasi sangat diharapkan agar tercapai percepatan pemahaman program secara utuh pada semua sektor dan masyarakat. Guna mewujudkan hal tersebut, PR harus mampu memaksimalkan semua kanal dan saluran informasi, serta mampu berkoordinasi antar lembaga baik di daerah maupun di pusat, serta dengan media massa.

Terdapat kerikil kecil yang berpotensi menghambat upaya keras yang telah dilakukan PR dalam mengkomunikasikan kebijakan dan program kesehatan. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini yang belum sejalan antara pemanfaatan dan pengetahuan masyarakat. Kurangnya tanggung jawab masyarakat terhadap isi informasi dalam publikasi yang berujung pada maraknya hoax (berita bohong).

'Informasi kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat. Keberadaan hoax di bidang kesehatan ini sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan informasi kesehatan yang benar," ujar mantan Sekretaris Jenderal Kemenkes, Untung Suseno Sutarjo (kini Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenkes).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top