Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membongkar Mitos, Fakta Minuman Energi Antara Tren Kebutuhan Tenaga

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gaya hidup aktif dan produktif saat ini bukan sekadar rutinitas, melainkan telah menjadi tren di masyarakat. Akses mudah untuk berbagai aktivitas memungkinkan semua orang memaksimalkan kualitas hidup, sehingga mereka bisa beraktivitas optimal dan prestasi pun dapat diraih.

Minuman energi memang telah lama menjadi pilihan utama bagi kaum muda urban yang menjalani gaya hidup aktif. Meskipun efek positifnya bisa terasa, tak jarang muncul berbagai kesalahpahaman mengenai dampak minuman energi terhadap kesehatan, memicu hoaks dan kontroversi di tengah masyarakat. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Hal ini terkait dengan salah satu isu kesehatan yang saat ini sedang naik yaitu tentang diabetes, hipertensi, dan sebagainya. Pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 tercatat prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 11,7%. Sementara hipertensi, prevalensinya mencapai 30,8% pada 2023. Faktanya, ternyata diabetes dan hipertensi merupakan penyakit yang sangat mempengaruhi kesehatan ginjal dapat dipicu oleh salah satunya konsumsi gula yang tinggi.

Minuman energi sendiri bukan pihak yang bisa disalahkan dalam hal ini, karena di pasaran sebenarnya tersedia pilihan minuman energi bebas gula dan memanfaatkan aspartam sebagai pemanis.

Sejumlah penelitian ilmiah terbaru di dunia telah mengkonfirmasi bahwa aspartam aman dikonsumsi dalam batas normal. Begitu luasnya rumor mengenai ini di Indonesia, hingga dua institusi pun telah melakukan klarifikasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top