Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 06 Jan 2025, 01:00 WIB

Memanas Masalah Ini Berujung di Pengadilan, Nippon Jepang Akan Gugat AS karena Kesepakatan Pembelian US Steel Diblokir

Presiden Joe Biden memblokir kesepakatan bersama dua perusahaan baja tersebut dengan alasan masalah keamanan nasional yang kritis dan perlunya mempertahankan rantai pasokan yang tangguh.

Foto: antara

ANKARA- Produsen baja Jepang Nippon Steel menantang keputusan Pemerintah Amerika Serikat yang memblokir pengambilalihan US Steel senilai 14,1 miliar dollar AS (228,4 triliun rupiah) dengan menggugat di pengadilan, lapor Kyodo News, Sabtu (4/1).

Berita itu muncul setelah Presiden Joe Biden, Jumat (3/1), memblokir kesepakatan bersama dua perusahaan baja tersebut dengan alasan masalah keamanan nasional yang kritis dan perlunya mempertahankan rantai pasokan yang tangguh.

Seperti dikutip dari Antara, Nippon dan US Steel, Jumat, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam tindakan Gedung Putih tersebut dengan menyebut pemblokiran atas akuisisi itu sebagai pelanggaran hokum. Kedua perusahaan baja itu akan mengambil semua tindakan yang tepat untuk melindungi hak-hak hukum mereka.

"Kami kecewa dengan keputusan Presiden Biden yang memblokir akuisisi Nippon Steel atas US Steel. Keputusan itu mencerminkan pelanggaran yang jelas terhadap proses hukum dan hukum yang mengatur CFIUS (Komite Investasi Asing di Amerika Serikat)," kata kedua perusahaan itu dalam pernyataan bersama.

"Alih-alih mematuhi hukum, proses tersebut dimanipulasi untuk memajukan agenda politik Presiden Biden," kata pernyataan tersebut.

Biden akan mengakhiri jabatannya pada 20 Januari 2025, hari saat penggantinya Donald Trump dilantik sebagai presiden AS untuk masa jabatan baru.

Risiko Keamanan

Biden telah lama menentang penjualan tersebut dan mengatakan hal itu akan menempatkan salah satu produsen baja terbesar Amerika itu di bawah kendali asing dan menciptakan risiko bagi keamanan nasional dan rantai pasokan penting Amerika Serikat.

"Merupakan tanggung jawab saya yang sungguh-sungguh sebagai Presiden untuk memastikan, sekarang dan di masa mendatang, Amerika memiliki industri baja yang dimiliki dan dioperasikan di dalam negeri yang kuat yang dapat terus menggerakkan sumber kekuatan nasional kita di dalam dan luar negeri," katanya dalam pernyataan.

"Dan merupakan pemenuhan tanggung jawab itu untuk memblokir kepemilikan asing atas perusahaan Amerika yang vital ini," lanjut Biden,

"US Steel akan tetap menjadi perusahaan Amerika yang membanggakan -- perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika, oleh pekerja baja serikat pekerja Amerika -- yang terbaik di dunia," tambahnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.