Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memaknai Kembali Filosofi Bibit, Bobot, Bebet

Foto : ISTIMEWA

pasta gigi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Istilah bibit (latar belakang keturunan), bebet (tingkat ekonomi), dan bobot (kualitas diri) adalah filosofi masyarakat Jawa dalam menentukan jodoh. Tiga kata ini merupakan kriteria mencari suami atau istri.

Terkait dengan filosofi 3B PT Unilever Indonesia Tbk melalui merek Closeup melakukan survey kepada 160 responden dari berbagai wilayah Indonesia kepada mereka yang sedang menjalani hubungan inkonvensional, orang tua, hingga individu yang masih single. Hasilnya memperlihatkan bahwa penilaian dari lingkungan masih menghambat kelanjutan hubungan yang inkonvensional.

"Sebanyak 5 dari 10 orang yang menjalani hubungan tersebut jadi meragukan masa depan hubungannya," kata Head of Marketing Oral Care Category, PT Unilever Indonesia, Tbk Distya Tarworo Endri, pada konferensi pers di Jakarta Selasa (9/8).

Terkait filosofi 3B, ditemukan bahwa di semua kelompok responden hampir seluruhnya setuju bahwa pedoman ini pada dasarnya masih baik untuk diterapkan. Namun, hanya 2 dari 10 orang merasa bahwa definisi 3B yang sekarang berlaku masih relevan.

Akhirnya, studi ini menunjukkan bahwa 5 dari 10 orang menginginkan makna yang lebih segar dari filosofi 3B. Dari sisi bibit mereka memastikan asal-usul seseorang bukanlah untuk memvalidasi stereotype mengenai suku/ras tertentu, melainkan meyakinkan bahwa ia memiliki lingkungan atau support system yang mendorongnya untuk bertumbuh
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top