Memaknai Hasil Pilkada Serentak
Untuk itulah dalam Pemilu 2019 mendatang, bangsa membutuhkan para pemimpin yang memiliki perhatian dalam bidang ekonomi dan keamanan nasional. Dia juga tokoh yang mampu memajukan kehidupan sosial, budaya, kesehatan, dan pendidikan. Ada cukup banyak stok tokoh nasional yang layak menjadi presiden.
Semakin dekatnya masa pendaftaran calon presiden 4-10 Agustus 2018 membuat tensi politik beberapa waktu ke depan semakin panas. Partai yang memiliki kesamaan ideologi, kepentingan, dan tujuan akan kongsi agar dapat mengegolkan kader terbaik dalam Pilpres 2019. Komunikasi politik antarelite juga semakin intensif.
Konsekuensinya, manuver-manuver politik akan terus terjadi. Rakyat harus pandai membaca situasi tersebut dan mengambil hikmah terbaik. Masyarakat hanya dapat berharap agar peta politik yang semakin panas, tidak menimbulkan friksi-friksi dan konflik massal. Dunia politik jangan membuat gaduh, tapi harus membuat rakyat bergairah menjalani kehidupan agar lebih maju.
Supadiyanto,Ketua Program Studi Stikom Yogyakarta
Komentar
()Muat lainnya