Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Memahami Perbedaan "Business Development" dan "Sales"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, Latar belakang pendidikan saya di bidang teknik dan tahun ini saya baru diterima bekerja di perusahaan swasta nasional. Saya masih rancu tentang perbedaan sales dengan business development. Mohon penjelasannya Bu, terima kasih.

Jawaban:

Sebagian orang masih mengira bahwa business development (BD) merupakan pekerjaan seorang sales. Padahal, kenyataannya tidak karena BD adalah sebuah proses menciptakan nilai jangka panjang untuk perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan juga relasi bisnis.

BD adalah orang yang bertanggung jawab untuk mencari cara agar interaksi dari pelanggan, pasar, dan relasi bisnis, bisa menciptakan peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh. Nilai jangka panjang atau yang biasa disebut long term value sendiri secara sederhana adalah uang, keuntungan, image, atau apa saja yang menjadi tujuan utama sebuah perusahaan berkembang.

Namun, orang yang bertanggung jawab atas BD bukan hanya mengusahakan keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Mereka juga harus memikirkan strategi dan taktik dalam jangka panjang demi berkembangnya perusahaan tersebut. Dengan kata lain, seorang BD harus memutar uang terus-menerus agar perusahaan selalu untung.

Untuk itu, BD akan mengembangkan ketiga unsur yang sudah disebutkan di awal tadi melalui cara sebagai berikut:

1. Pelanggan

Tanpa adanya customer, sebuah perusahaan tidak akan berkembang. Namun, sebuah produk atau jasa tidak akan mungkin cocok bagi semua kalangan.

Bagaimana caranya agar sebuah produk atau jasa dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin lapisan masyarakat? Nah, strategi inilah yang harus dipecahkan dalam BD.

2. Pasar

Dalam membangun bisnis, target pasar merupakan salah satu yang harus dipikirkan sejak awal. Hal ini berguna agar perusahaan mengetahui produk atau jasa apa yang dapat dijual.

Namun, target pasar ini bisa terus berkembang, tidak stagnan hanya di satu titik. Seorang BD biasanya akan memikirkan dan menyesuaikan produknya agar dapat menyasar pasar yang baru.

3. Relasi bisnis

Perusahaan pastinya akan membangun relasi dengan pelanggan, sponsor, ataupun klien. Tanpa adanya relasi yang baik, mungkin sebuah bisnis tidak akan bertahan lama.

Seorang BD bekerja sama dengan timnya untuk membangun relasi yang baik berdasarkan kepercayaan, respek, serta apresiasi satu sama lain. Tujuannya agar relasi tersebut berjalan dalam jangka waktu panjang.

Perbedaan

Orang dalam business development bertugas untuk memajukan sebuah perusahaan dengan strategi pengembangan bisnisnya. Misalnya dengan mengembangkan market baru, menjual anak perusahaan kepada perusahaan lain, dan semacamnya.

Sedangkan pekerjaan seorang sales development juga bertujuan untuk meningkatkan keuntungan untuk perusahaan. Namun, sales development lebih bertanggung jawab ke arah kontrak kerja sama atau pembelian, menangani prospek, dan memberikan demonstrasi atas produk yang dijual. Sales development lebih fokus kepada produk yang dijual dan mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.

Walaupun pekerjaan ini berbeda, keduanya saling berkaitan. Sales bisa saja masuk ke dalam bagian business development. Dengan tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan, mereka bisa bekerja sama untuk bertukar strategi demi mencapai target yang diharapkan.

Tanggung Jawab dan Keahlian "Business Development"

Apa saja pekerjaan dan tanggung jawab BD:

Melakukan riset pasar,

Mencari peluang pelanggan baru dan menjaga relasi antar pelanggan atau klien,

Bekerja sama dengan divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pasar atau klien,

Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan,

Melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan secara berkala,

Memahami produk dari perusahaan, kompetitor, dan posisi bisnis di dalam pasar,

Bekerja sama dengan bagian sales agar mendapatkan calon klien atau pelanggan baru yang menjanjikan.

Adapun keahlian yang dibutuhkan seorang Business Development antara lain:

1. Motivasi tinggi

Menjadi seorang BD diharuskan memiliki motivasi yang tinggi serta kedisiplinan dalam bekerja. Seorang BD juga tidak boleh mudah menyerah dan mampu untuk memenuhi target dalam keterbatasan dan juga deadline.

2. Management

Dengan fokus tugas yang amat beragam, kemampuan mengatur waktu dan prioritas pun harus dimiliki oleh seorang BD. Seorang BD juga harus pintar-pintar mengatur sumber daya yang ada pada tim dan perusahaan supaya bisa mendukung pertumbuhan bisnis.

3. Komunikasi

Tidak hanya bekerja di balik layar, seorang BD pun harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Karena, mereka harus berkomunikasi dengan calon pelanggan, klien, tim, dan juga presentasi di hadapan kolega atau klien.

4. Marketing

Tak cuma dengan sales, BD juga banyak bekerja dengan divisi marketing untuk mempromosikan brand. Karena itu, seorang BD sebaiknya juga mempunyai skill dasar dalam bidang marketing.

5. Negosiasi

Dalam pekerjaannya, seorang BD akan dihadapkan untuk bernegosiasi dengan klien yang sudah ada atau calon klien potensial untuk kerja sama dengan perusahaan. Nah, dalam hal ini seorang BD harus mengasah skill dalam bernegosiasi agar proyek berhasil tercapai.

6. Analisis data

Akan banyak data yang harus dianalisis oleh seorang BD. Dari data pertumbuhan penjualan per bulan, investor, klien, hingga kompetitor perlu dianalisis dan dipelajari. Dari sinilah ketelitian dan kemampuan analisis data sangat dibutuhkan. Data tidak hanya sekedar tulisan, banyak data yang berisi pola gambar, angka, bahkan operasi matematika.

Seorang BD juga harus mampu menyusun data dan menyajikannya kepada atasan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

7. Project management

Bekerja untuk mengembangkan sebuah bisnis memang merupakan hal yang kompleks dan berisiko tinggi. Menjadi seorang BD membutuhkan tanggung jawab yang tinggi karena perusahaan menggantungkan nasibnya di tanganmu.

Dalam menjadi BD, kamu sudah harus siap menghadapi segala kemungkinan terbaik dan terburuk. Tidak hanya proyek saja yang harus kamu tangani, melainkan kerja sama tim, support dalam tim, serta pemecahan masalah.

Dalam hal ini, leadership perlu ditanamkan dalam mental Anda agar semua proyek yang kamu pimpin bisa berjalan dengan lancar dan selaras dengan tim.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top