Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melongok Industri Rumahan Jenang Ponorogo

Foto : Antara / Siswowidodo

Membuat Jenang - Pekerja membuat jenang di industri rumahan jenang Teguh Raharjo, di Ponorogo, Jawa Timur, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Sri menuturkan, meskipun sejak kecil sudah membantu nenek dan orang tuanya membuat jenang, namun baru pada 1982 memulai usaha sendiri. Menggunakan merek dagang "Teguh Rahardjo" yang diambil dari nama suaminya, Teguh Rahardjo yang kala itu memiliki kios kelotong (pracangan) di pasar.

"Pada tahun 1981, nenek saya meninggal. Setahun kemudian, 1982, saya memberanikan membuat jenang sendiri. Waktu itu baru memproduksi tiga hingga lima kilogram beras dan ketan. Saya mempekerjakan dua orang untuk membuat tepung dan memarut kelapa," katanya mengisahkan perjalanan usahanya.

Rintisan usahanya terus menggeliat. Dua tahun sejak berdiri, pada 1984, dia memiliki empat tenaga kerja. Kemudian pada 1986, usahanya mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Pada tahun 1986, saya mendapatkan pembinaan dan bantuan modal dari pemerintah. Waktu itu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Ponorogo," kata Sri.

Tidak hanya sampai di situ. Pada sekitar 1990, pemerintah mengajaknya studi banding ke Kudus dan Klaten di Jawa Tengah serta Garut di Jawa Barat dalam rangka menimba ilmu. "Dari sanalah, saya mulai mengenal aneka macam jenang atau dodol yang bukan hanya terbuat dari beras dan ketan. Ada dodol kentang, nanas, mangga, pisang, dan banyak lagi," katanya.

Setelah melakukan studi banding itulah, dia tahu bahwa jenang dan dodol itu sebenarnya sama. Hanya saja kebanyakan orang menyebut jenang yang dibungkus dalam ukuran kecil-kecil dan kemudian dimasukkan pack itu disebut dodol. Agar bisa mengikuti perkembangan, dia pun mencoba berinovasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top