Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melihat Praktik Toleransi Natal di Paroki Babadan

Foto : Aloysius widiyatmaka

Tampak personel Persaudaraan Setia Hati Terate membantu di depan gereja Babadan

A   A   A   Pengaturan Font

SLEMAN - Natal 2021 meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, suasana perayaan kelahiran Yesus tersebut justru semarak dan penuh nilai-nilai toleransi yang tinggi. Demikian hasil pengamatan dari misa Natal di paroki Santo Petrus dan Paulus, Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (24/12).

Di antaranya, banyak lintas agama yang terlibat dalam kegiatan misa Natal. Ada satgas PDIP, Banser NU, linmas, dan kelompok pencak silat.

Misa Natal di Babadan dirayakan tanggal 23, 24, dan 25 Desember. Dua kali misa tiap hari. Kabupaten Sleman memang terus mencoba membangun kebersamaan antarumat beragama.

"Tidak selalu sama jumlah anggota pencak silat PSHT," kata salah satu anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Cyndy. Dia mengatakan pada misa malam Natal II kemarin diturunkan 12 anggota.

"Tapi setiap misa selama.Natal selalu ada yang diturunkan, walau jumlah personelnya berbeda," katanya. Menurut Cyndy, keterlibatan ini sebagai bagian dari membangun toleransi. "Iya untuk toleransi," ujar Cyndy. Hal sama disampaikan Satgas PDIP Ngemplak, Sapti. "Kami melibatkan empat personel. Setiap hari besar Satgas hadir," kata Sapti.

Bantuan Serba Guna (Banser) NU tampak cukup banyak. Personel Banser berdiri di kiri kanan jalan depan gereja membantu kelancaran lalu lintas dan penyeberangan umat.

"Bagus banyak unsur dari umat beragama lain membantu kelancaran Natal. Ini bagus sekali, dan terima kasih," ujar salah satu unat yang enggan disebut namanya. Para petugas dari lintas agama tersebut membantu polisi dan TNI mengamankan malam Natal.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top