Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melihat Pembuatan Gitar Bandung yang Mendunia

Foto : foto-foto: koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak musisi nasional bermunculan dari Bandung di era 80 an hingga 90 an. Tak heran, sebab industri pendukung musik sudah ada cukup lama di kota ini. Salah satunya produsen gitar lokal yang memiliki kualitas jempolan, bahkan sudah menjadi langganan musisi nasional dan internasional.

Band Pretenders, Sawung Jabo, Hari Pochang, Fery Curtis, dan Abah Iwan adalah beberapa musisi yang menggunakan gitar buatan GENTA gitar dari Bandung. Ini membuktikan jika gitar produksi lokal Kota Bandung ini sudah diakui musisi terkenal.

GENTA, kini memiliki lokasi produksi di Jalan AH. Nasution Kota Bandung. Sementara workshop nya berada di Jalan M. Ramdhan.

Menurut Direktur GENTA, Agung Nasution pembuatan gitar GENTA sudah dilakukan sejak 1959. Rupanya memang sudah cukup lama, sehingga saat ini produksinya sudah benar-benar sempurna dan laku di pasaran.

"Sekitar 90 persen produksinya diekspor, sisanya yang 10 persen beredar di toko musik lokal di Indonesia," ujarnya kepada Koran Jakarta, belum lama ini.

Setelah 59 tahun menggeluti pembuatan gitar akustik dan ukulele, GENTA kini sudah mempekerjakan sekitar 100 orang. Semuanya sudah terlatih untuk membuat gitar, mulai dari desain, produksi hingga pemasarannya.

Saat dikunjungi, tumpukan kayu mahoni sebagai bahan baku gitar nampak di depan gudang pabrik. Saat memasuki gudang, ternyata kayu yang sudah dipotong tipis sedang dipersiapkan untuk disambung melebar dan kemudian dicetak. Nampak sejumlah pekerja sedang mengoperasikan peralatan berukuran besar untuk pemotongan kayu mahoni, bakal untuk membuat badan dan leher gitar akustik.

Menurut Nasution, 80 persen bahan baku pembuatan gitar GENTA menggunakan kayu lokal, seperti mahoni dan kayu pohon mangga. Mahoni untuk gitar akustik sementara pohon mangga untuk ukulele. Beberapa bahan masih harus diimpor karena belum bisa digantikan dengan produk lokal.

Dari bagian pemotongan bahan sesuai desain, bagian kayu yang sudah terpotong akan dirakit di ruangan lain. Masing-masing pekerja memegang peran masing-masing. Ada yang membuat bagian badan, ada yang membuat bagian leher, ada juga yang bertugas memasang bagian badan dan leher hingga mencapai bentuk presisi sesuai ukuran yang dipesan.

Setelah terpasang seluruhnya, gitar dan ukulele kemudian akan berpindah ke bagian finishing untuk diperhalus dan di bagian akhir untuk pengecatan.

Belum selesai sampai di sini. Setelah gitar sudah sempurna, senar gitar pun kemudian dipasang di ruang lain. Pemasangan senar sekaligus mengetes nada gitar agar pas. Jika masih kurang pas maka akan kembali diperbaiki. Sama dengan gitar akustik, GENTA dalam setahun terakhir mulai memproduksi gitar elektrik.

Gentalewat PT Genta Trikarya pernah mendapatkan penghargaan NAMM Milestone Award pada 2009. Penghargaan ini bisa diperoleh produsen alat musik yang telah berdedikasi selama lebih dari 50 tahun. Guitar Gentamasuk kriteria tersebut sebab sudah mulai berproduksi sejak 1959.

Perintisnya Ki Anong Naeni. Ki Anong merupakan ahli mekanik dan elektronik yang pernah bekerja di pabrik mesin milik Belanda. Dia dan sahabatnya mendirikan pabrik gitar Genta. Tak hanya gitar Genta, mereka juga mendirikan beberapa pabrik gitar lainnya di Bandung.

Menomorsatukan Kualitas Suara

Pembuatan gitar hand made yang juga sudah dikenal baik di Bandung adalah Secco Guitar. Secco dikembangkan oleh Yosefat Wenardi dan memiliki workshop di Jalan Tanjung Nomor 13 Kota Bandung. Ia mulai memproduksi gitar setelah berteman baik dengan perintis GENTA.

Sebuah workshop di komplek perumahan elit ini sudah mulai membuat gitar hand made sejak tahun 1999. Di sini, bukan hanya kualitas suara yang nomor satu, namun bentuk gitarnya pun merupakan salah satu yang terbaik. Tentunya karena menggunakan bahan-bahan impor khususnya untuk kayu solid sebagai badan gitarnya.

Wenardi kini sudah dapat disejajarkan dengan maestro pembuat gitar atau Luthier. Sebutan Luthier ini disandang karena ia menjaga kualitas gitar melalui pembuatan gitar hand made.

Lulusan Teknik Mesin ITB ini pada awalnya tidak tertarik dengan bisnis pembuatan gitar karena memang jauh dari ilmu yang didapat dari bangku kuliah. Namun setelah perkenalannya dengan pembuat gitar Bandung, Ki Anong, ia mulai menggeluti bisnis ini.

Produk gitar Secco buatan Wenardi semakin harum di kalangan pecinta gitar di Indonesia. Jenis gitar yang fokus diproduksinya mulai dari classic guitar, folk guitar, dreadnought style, double-triple O, travel guitar dan sesekali memproduksi biola.

"Pada awalnya kami menjual gitar termurah 400 ribuan, saat itu harga dianggap mahal. Namun karena kualitas gitar buatan Secco memang bagus, banyak dibeli," ujarnya belum lama ini.

Hal itu membuat ia berfikir, kualitas suara pada gitar menjadi hal utama dibandingkan dengan merek. Ia pun mulai selektif membuat gitar, kecuali jika ada pesanan. Bahan bakunya pun diperhatikan sebaik mungkin. Sehingga harga yang ditawarkan cukup tinggi. Agar kualitas gitar buatannya semakin ciamik, ia pun belajar ke luar negeri, yakni ke negara penghasil gitar berkualitas dunia seperti di Kota Madrid, Spanyol.

"Saya sangat tertarik ketika melihat langsung pembuatan gitar di Madrid. Di sana gitar sudah menjadi sebuah kebudayaan. Hampir setiap rumah, mereka serius memproduksi gitar," katanya.

Sepulang dari Eropa, semangatnya terus terpacu untuk memproduksi gitar-gitar berkualitas. Artis nasional seperti Toh Pati, Iwan Fals, Doni Suhendra dll juga mulai memakai Secco. Musisi top itu menyukai produk Secco karena menggunakan bahan baku berkualitas nomor satu, seperti African black wood, snake wood dan zebra wood. Menurut Wenardi, kualitas dari bahan kayu tersebut sangat cocok untuk menghasilkan suara yang bagus, kuat dan memiliki karakter tertentu. tgh/R-1

Menerima Pesanan Khusus

Biasanya untuk pesanan khusus 70 persen bahan baku impor. Tapi untuk produksi biasa kebalikan, bahan baku lokal yang 70 persen.

Karena merupakan produk hand made, maka kapasitas produksi gitar Secco sekitar 10 buah per bulan. Ia bahkan tidak segan untuk membuat sendiri pesanan dari artis atau tokoh tertentu.

Karena pesanan khusus itu maka harga gitar Secco ini juga tergolong fantastis. Ia menyebutkan karena menggunakan bahan impor maka gitar dijual dengan dolar. Untuk custom atau pesanan minimal seharga 2.500 dolar AS.

Biasanya pemesanan dilakukan melalui media internet, www.seccoguitar.com, namun cukup banyak juga pembeli yang datang ke workshop nya.

Selain memproduksi massal, pabrikan gitar lokal asal Bandung juga banyak menerima pesanan gitar dari pembeli. Pesanan terbatas ini tentu menjadi proyek khusus dan dikerjakan dengan hati-hati, karena biasanya pemesan adalah kolektor gitar atau musisi internasional.

Sebagai contohnya adalah pesanan gitar unik yang masuk kategori jenis gitar harva. Di pabrik GENTA, ada tiga buah gitar harva yang saat ini sedang dikerjakan secara khusus. Pemesannya warga asing yang berasal dari Timberland.tgh/R-1

Komentar

Komentar
()

Top