Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melatih Kreativitas untuk Konten Media Positif

Foto : Istimewa

Webinar dua mingguan Teras LPPM ATVI bertajuk Menebar ‘Virus Kreatif’ Lewat Produksi Media yang ditayangkan lewat Channel Youtube LPPM ATVI, Kamis (24/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Disebutkan, kreatif dimulai dengan adanya ide. Ide muncul dari beragam sumber, dari pengalaman, bacaan, tontonan, dan contoh-contoh. Kemudian ada perumusan ATM, amati, tiru, dan modifikasi. Dengan konsep tersebut, proses penciptaan terus berjalan seiring perkembangan zaman. Imajinasi dan teknologi bahu membahu proses penciptaan tadi.

Dalam dunia produksi video, film, musik dan karya seni lainnya, proses kreatif manusia menemui jalannya masing-masing. Remake, copycat atau adaptasi banyak terjadi di dunia produksi media tadi. Dengan tidak melanggar hak cipta, semua memang dihalalkan dan diperbolehkan.

Dikemukakan lagi, dalam produksi media, marak menjadi idiom, yaitu pembuat konten (content creator) sebuah sebutan keren dan menyiratkan orang-orang kreatif, orang yang punya banyak ide dan membagikannya ke masyarakat. Ada yang sepenuhnya mencari keuntungan materi, tapi tidak sedikit yang merupakan kepuasan mengekspresikan diri dan mencari kemasyhuran belaka. Prinsip fame and fortune melekat di dunia ini.

Pembuat konten, seperti namanya, adalah pencipta isi video yang ditayangkan (kebanyakan di platform media baru yang berbasis internet). Tema dan genre sangat beragam. Bisa dikatakan, seluruh aspek kehidupan manusia, dan pengetahuan diumbar di kanal-kanal video sharing. Masyakarat umum sebagai komunikan bebas memilih video kesukaannya. Satu keuntungan tersendiri bagi, apa yang kita sebut- penonton.

Dalam teks "videocrazy" How youtube is changing the world, karya Kevin Alloca (2018) dijelaskan dengan gamblang, "kegilaan" isi video dari seluruh dunia. Mulai dari hal-hal penting hingga sekadar hiburan slapstick. Itu baru satu platform -youtube. Kini ditambah lagi dengan platform lain seperti Instagram dan Tiktok, atau Twitter, yang secara konvergensi, saling terhubung. Semua itu dengan tidak meninggalkan facebook - metaverse yang masih digandrungi di seluruh dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top