Selasa, 26 Nov 2024, 01:40 WIB

Melalui Dana Kemanusiaan, Gamelan Daliyo Legiyono Kebanjiran Pesanan

Pekerja menyelesaikan pembuatan gamelan di Sentra Kerajinan Gamelan Daliyo Legiyono di Jalan Raya Berbah, Pelem Lor, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/11).

Foto: Koran Jakarta/M. Fachri

Sentra Kerajinan Gamelan Daliyo Legiyono yang terletak di Jalan Raya Berbah, Pelem Lor, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta ini merupakan usaha turunan yang berdiri sejak tahun 1954 ini, telah menembus pasar ekspor seperti ke Malaysia, Singapura, Australia dan Suriname. Sementara untuk harga jual per setnya untuk satu gamelan kuningan utuh dijual berkisar Rp 200 jutaan, dan yang dari plat besi mulai Rp 60 jutaan.

1732559590_265b63ba77fb0e9bc794.jpg

Legiyono yang kini meneruskan usaha ayahnya ini berusaha meningkatkan kualitas dalam mengembangkan usaha kerajinan gamelan.

1732559590_345cc6189a5d728f653c.jpg

1732559590_b98693872f0a094ad50c.jpg

Adapun untuk waktu proses pembuatannya, satu gamelan lengkap bisa memakan waktu sekitar 1-3 bulan. Proses pembuatan tergantung bahan baku. Hal yang paling sulit adalah saat membuat gamelan yang berbahan kuningan, sementara yang berbahan platinum atau besi pembuatannya sekitar 1 bulan.

1732559589_a5084755d00e10596d9d.jpg

1732559589_7429b90a96a3b5f5d9ac.jpg

Saat ini Gamelan Daliyo Legiyono sedang mengerjakan pesanan melalui Dana Kemanusiaan yang akan di distribusikan ke sejumlah kelurahan.

Dengan dibantu 20 karyawannya, setiap hari memproduksi alat musik gamelan pesanan pelanggan. Seperti suwuk, gong, kenong, kempul, bonang, demong, gendang hingga saron.

1732559621_d52ce2af8fe3dd1e1a08.jpg

Selama ini, Legiyono tidak sekadar memproduksi gamelan. Tetapi lebih dari itu, pihaknya juga bersedia memperbaiki agar suara yang dihasilkan lebih baik.

Redaktur: -

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan: