Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Emiten Baru

Megapower Resmi Catatkan Saham

Dari kanan, Direktur Utama PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) Kang Jimmi, Komisaris Utama Tee Hock Seng, Direktur Matthew Tee Kai Woon dan Direktur Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat berbincang saat pencatatan perdana saham di Jakarta, Rabu (5/7). Perseroan melepas sebanyak 245,1 juta saham atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) resmi mencatatkan saham perdananya usai melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Perusahaan berhasil meraup dana segar IPO sebesar 49,02 miliar rupiah. Perseroan pun menjadi emiten ke-19 yang tercatat pada tahun ini dan menjadi emiten ke-553 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekertaris Perusahaan Megapower Makmur, Arif Abdillah Aldy, mengatakan perseroan melepas sebanyak 245,1 juta lembar saham ke publik atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga saham IPO ditawarkan sebesar 200 rupiah per saham dengan nilai nominal 100 rupiah. "Jadi dana IPO yang berhasil diraih 49,02 miliar rupiah," ungkap dia di Jakarta, Rabu (5/7).

Selama masa penawaran saham Megapower mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 249,33 kali dari porsi penjatahan yang ditawarkan kepada masyarakat. Masa penawaran saham MPOW dilakukan pada 20-22 Juni 2017. Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi atau lead underwriter adalah PT KGI Sekuritas Indonesia.

Perusahaan yang bergerak di bidang energi, berupa pembangkit listrik (power plant), distribusi daya, dan layanan instalasi daya akan menggunakan dana dari hasil IPO sebesar 50 persen untuk pembayaran utang parsial. Sisanya, 50 persen akan digunakan sebagai modal kerja dan operasional perusahaan.

Saat ini, Megapower memiliki delapan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, yakni PLTD Toboali, Mentok, Bengkalis, Toboali 2, Selat Panjang, Siak, Pilang, dan Sungai Apit. Total daya terpasang sebesar 65x800 Kilo Watt (KW) dan satu lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) di Sulawesi Selatan dengan daya terpasang 2x2.250 KW.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top