Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Medsos sebagai Perang Urat Syaraf, Strategi Defensif Aktif Tentara Hadapi Perang Informasi dan Pemberitaan Negatif

Foto : Istimewa

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) TNI Angkatan Laut (AL) akan menerapkan strategi defensif aktif dalam menghadapi perang informasi ke depan.

Untuk itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengumpulkan para Kadispen jajaran TNI AL secara langsung dan video conference dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis Penerangan Tahun 2021, akhir pekan lalu.
Kegiatan Rakernispen Tahun 2021 yang mengusung tema, "Humas Unggul Angkatan Laut Terdepan," ini, diikuti jajaran Penerangan seluruh Indonesia dari Dispen Komando Utama (Kotama), Lembaga Pendidikan (Lemdik), Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) seperti Koarmada I, II, III, Kolinlamil, Kormar, Kodiklatal, Pushidrosal, AAL, Seskoal, Puspenerbal, Puspomal, STTAL, Pasmar-1,2,3, Lantamal I - XIV dan Lanal-lanal.
Waasintel Kasal saat membuka kegiatan mengatakan di era industri 4.0 dan akan segera memasuki era industri 5.0, Dispenal perlu mengantisipasi dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia yang andal khususnya berkaitan dengan keterbukaan informasi. Dispenal harus mampu melaksanakan tindakan defensif aktif untuk mengantisipasi peperangan informasi dalam menghadapi pemberitaan, khususnya berita yang memberikan kesan negatif kepada institusi TNI AL. Selain itu, Dispenal juga harus aktif melaksanakan sinergitas dengan menjalin hubungan yang mutualisme dengan instansi/kantor media massa sebagai mitra strategis dalam membangun dan menjaga hubungan kerjasama.
Di hadapan insan penerangan Waasintel Kasal berharap agar Dispenal dapat menjaga dan memperkokoh eksistensi TNI Angkatan Laut khususnya di bidang publikasi. "Manfaatkan kegiatan Rakernispen ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan ide-ide cemerlang dan inovatif untuk menyusun program kegiatan di tahun 2022 yang akan datang", ujarnya dikutip dari rilis Dispenal TNI AL, Senin (20/12).
Rakernispen TNI AL 2021 juga menghadirkan pemateri CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji yang membahas tentang Bagaimana Membangun Cerita TNI AL Melalui Media Digital Secara Menarik. Tidak cukup hanya dengan konten yang menarik tetapi juga harus dikemas dengan menarik sehingga memanjakan mata para penikmat. "Konten dianggap sebagai King atau Raja, sedangkan kemasan diasumsikan sebagai Queen atau Ratu. Jadi Raja dan Ratu harus duduk berdampingan untuk menghasilkan sesuatu yang menarik," tuturnya.
Sementara itu Kadispenal menyampaikan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat harus disikapi dengan kesiapan Dinas Penerangan diseluruh Kotama/Satuan Angkatan Laut menjadi Dinas Penerangan yang mampu menghadapi peperangan informasi dalam era serba digital. Kemajuan teknologi khususnya perangkat berbasis internet dan media sosial, perlu mendapat sorotan khusus. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda dan media perang urat syaraf.
Lebih lanjut dikatakan Dinas Penerangan Angkatan Laut juga mempunyai peran penting dalam Komando Gabungan (Kogab) TNI melalui Komando Tugas Gabungan Dukungan (Kogasgabduk) pada pelaksanaan Operasi Dukungan Informasi (Opsduk Info). "Perang Konvensional masih mungkin terjadi namun Perang Informasi pasti terjadi secara terus menerus. Siapa yang menguasai informasi, maka dia akan memenangkan pertempuran," tegasnya.
Pelaksanaan Rakernispen TNI AL Tahun 2021 ini sejalan dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul dan profesional. (YK/N-3)


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top