McDonald's Klaim Telah Penuhi Standar Kesejahteraan Hewan
makanan cepat saji
JAKARTA - Beberapa waktu lalu koalisi LSM internasional Act for Farmed Animals memasang papan reklame di Yogyakarta yang meminta McDonald's Indonesia untuk memenuhi standar kesejahteraan hewan yang lebih baik. Mereka menuntut juga menuntut berhenti menggunakan telur dari ayam yang dikurung dalam kandang baterai sempit sepanjang hidup mereka.
Organisasi tersebut menyatakan McDonald's Indonesia tidak menerapkan standar kualitas yang sama di Indonesia seperti yang mereka lakukan di Amerika Utara dan Eropa. McDonald's di sana memiliki kebijakan yang berkomitmen untuk tidak membeli telur yang bersumber dari industri peternakan kandang baterai.
Kurangnya komitmen kebijakan telur bebas kandang baterai di Indonesia mengekspos adanya standar ganda McDonald's. Mereka sebagai perusahaan multinasional besar, dan di Indonesia harusnya juga memiliki standar etis dan keamanan pangan yang sama, seperti yang mereka miliki di Eropa," ungkap Anggodaka Manajer Kampanye Act For Farmed Animals, koalisi antara LSM Sinergia Animal dan Animal Friends Jogja.
Menanggapi tuntutan tersebut McDonald's Indonesia mengajak masyarakat melihat lebih dekat sistem peternakan ayamnya. Perusahaan ini ingin menunjukan komitmennya dalam memberikan kualitas makanan terbaik bagi keluarga Indonesia.
Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Sutji Lantyka mengatakan, pihaknya menyadari masyarakat Indonesia saat ini memiliki kecenderungan untuk semakin memperhatikan mutu makanan yang dikonsumsi. Mereka tidak hanya mencari kualitas rasa, namun juga memperhatikan keamanan dari mutu makanan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya