Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

MBKM Dinilai Belum Berkeadilan

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Muhammad Khalid

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dinilai belum berasas keadilan. Padahal MBKM banyak memberi otonomi kepada kampus. Demikian pandangan Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Muhammad Khalid dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, di Jakarta, Rabu (2/2).

"Satu spirit yang belum tercantum yaitu keadilan," ujarnya. Dia menilai, MBKM sebenarnya membawa cita-cita yang baik untuk penyetaraan kualitas pendidikan. Namun, menurut dia, yang terjadi malah ketimpangan antarkampus. Ketimpangan tidak hanya akses, tapi juga sumber daya kampus.

Dia menyebut, tak semua kampus memiliki akses bagus dan sematang UGM. Untuk itu penyetaraan lewat MBKM ini mesti ditinjau ulang. "Jangan dianggap standar keberhasilan itu UGM. Pikirkan juga akses kampus lain," tutur dia. Khalid herharap, MBKM jangan membebani kampus.

Menurutnya, saat ini banyak kampus memaksakan diri untuk menjalankan MBKM. Pada nyatanya tidak semua perguruan tinggi siap. Jangan sampai ini sifatnya pembebanan pada instansi.

Belum Familier
Sementara itu, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Eko Purwanto, mengungkapkan, setelah dua tahun berjalan, MBKM masih belum familier. MBKM Unikarta sendiri masih belum dijalankan. "MBM belum familier di kami. Di kampus pun belum ada sosialisasi tentang MBKM," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top