Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mayoritas Dukung Rusia, Dubes Ukraina Ingin Publik Indonesia Tahu yang Terjadi di Negaranya Lewat Kasus Jatuhnya Pesawat Malaysia

Foto : VOA/Reuters

Penyelidik kecelakaan udara Malaysia memeriksa lokasi jatuhnya Malaysia Airlines Penerbangan MH17, dekat desa Hrabove (Grabovo) di wilayah Donetsk, Ukraina, 22 Juli 2014.

A   A   A   Pengaturan Font

Tragedi ini, juga digunakan Hamianin untuk meluruskan pendapat masyarakat Indonesia, bahwa perang Ukraina baru berlangsung lima bulan. Ketika penembakan MH17 terjadi, kedua negara sebenarnya telah terlibat perang. Rusia, ketika itu menduduki kawasan Krimea dan Donetsk. Bahkan, Hamianin menyebut, perang kedua negara sudah berlansung beberapa abad.

Pertanyakan Sikap Netral

Menjawab sejumlah peserta acara ini, Hamianin tegas mempertanyakan bagaimana Indonesia memaknai sikap netral dalam perang ini.

"Sampai sekarang, saya tidak membaca di sumber manapun, kata-kata yang mengutuk tindakan terorisme terhadap warga sipil, terhadap anak-anak yang dilakukan oleh pemerintah Federasi Rusia. Dalam pernyataan resmi pemerintah Indonesia. Tidak ada pernyataan resmi mengenai kutukan atas kejahatan perang," kata dia.

Hamianin juga meminta masyarakat Indonesia, menggunakan istilah yang tepat. Dia tidak setuju istilah krisis di Krimea, operasi militer khusus yang dilakukan Rusia, ataupun konflik Ukraina-Rusia. Yang terjadi, menurutnya adalah agresi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top