Mayat Balita Ditemukan di Perairan Batam, Diduga Korban Kecelakaan Kapal
Tim SAR mengevakuasi jasad anak kecil diduga korban kecelakaan kapal di Batam.
Foto: ANTARA/Basarnas TanjungpinangBATAM - Tim SAR (search and rescue) Batam menemukan diduga jasad balita berjenis kelamin laki-laki, korban kecelakaan kapal kayu di Perairan Kabil, Kota Batam pada Senin (14/11) lalu.
"Iya benar, yang ditemukan jasad bayi laki-laki yang diduga korban kapal kayu yang terbalik. DitemukanSabtu (19/11) sekitar pukul 21.35 WIB di Tanjung Uban," ujar Kepala Kantor Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Tanjungpinang Slamet Riyadi saat dikonfirmasi melalui pesan aplikasi di Batam, Senin.
Usai ditemukan, jasad balita tersebut langsung dibawa tim SAR ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Slamet mengatakan, saat ini jumlah korban yang masih dilakukan pencarian tinggal satu orang dari total delapan orang yang sebelumnya sudah ditemukan dan dievakuasi.
Basarnas Tanjung Pinang melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan kapal kayu yang terbalik di perairan Kabil Kota Batam. Kapal tersebut akan berlayar menuju Malaysia dari Batam dengan membawa enam orang penumpang (termasuk balita), satunakhoda dan satu anak buah kapal (ABK).
Satu orang ditemukan selamat pada pencarian hari pertama dengan nama Raidah Ismail (46) berjenis kelamin perempuan asal Aceh. Sementara enam orang ditemukan tim SAR dalam keadaan meninggal dunia.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Penjualan Tesla di Tiongkok Capai Rekor Tertinggi pada 2024
- 4 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 5 Barca Wajib Waspadai Barbastro
Berita Terkini
- Wabah Flu Burung Serang Peternakan di Jepang
- Guatemala Kirimkan Kontingen Pasukan ke Haiti
- Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur
- Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- Program Makan Bergizi Gratis Didukung oleh Lebih dari 900 Dapur Umum