Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Eropa

May: Inggris Hadapi Masalah Besar Jika Parlemen Tolak Brexit

Foto : AFP/Daniel LEAL-OLIVAS

Theresa May

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, memperingatkan Parlemen bahwa jika draf perjanjian Brexit dengan Uni Eropa (UE) tak mendapat dukungan, maka Inggris akan mengalami masalah besar. Hal itu disampaikan jelang dua hari pemungutan suara di Parlemen atas draf yang diajukan May.

Sejumlah media pada Minggu (13/1) melaporkan, May menyatakan Parlemen tak boleh mengecewakan orang-orang yang memilih untuk keluar dari UE. "Melakukan hal itu akan memunculkan masalah besar dan sebuah pelanggaran kepercayaan yang sangat besar dalam demokrasi kita," ujar May.

Pada Jumat (11/1), Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, menyatakan Brexit bisa saja batal terjadi jika proposal dari May tak lolos di Parlemen. Inggris dijadwalkan keluar secara resmi dari UE pada 29 Maret 2019. Pemungutan suara atas draf yang dibawa May dijadwalkan digelar pada Selasa (15/1).

Pada Desember 2018, May membatalkan agenda voting karena khawatir draf tersebut akan langsung ditolak. Ketika itu, dia pun memutuskan untuk melobi UE dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari perjanjian dengan blok ekonomi tersebut yang bisa dibawanya kembali ke London.

Draf yang dimaksud sebenarnya sudah disetujui oleh UE, tapi para pengambil kebijakan justru menilai proposal ini tak cukup menguntungkan bagi Inggris. May juga khawatir tentang prospek anggota parlemen non-penjabat menteri yang berpeluang mengambil kendali Brexit jika PM kalah dalam pemungutan suara.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top