Max Verstappen Kejar Juara Keempat Beruntun
Verstappen memburu juara Grand Prix Las Vegas I Pembalap Red Bull Racing asal Belanda, Max Verstappen (depan) mengungguli pembalap McLaren asal Inggris Lando Norris pada Grand Prix Formula Satu Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria.
Foto: Joe Klamar/AFPLAS VEGAS - Max Verstappen akan menjadi pembalap keenam dalam sejarah Formula 1 yang meraih empat gelar juara dunia. Prestasi itu akan dicapai jika berhasil mengalahkan teman sekaligus rivalnya, Lando Norris, di Grand Prix Las Vegas akhir pekan ini.
Juara tiga kali dari tim Red Bull ini mengakhiri tanpa kemenangan 10 balapan. Dia meraih podium pertama secara spektakuler karena berlaga dari posisi ke-17 di Brasil tiga pekan lalu. Dia hanya perlu tetap berada di depan Norris atau memastikan pembalap McLaren itu tidak finis di delapan besar, untuk mempertahankan gelar.
Verstappen, yang mengumpulkan 393 poin, memimpin dengan selisih 62 poin dari Norris yang memiliki 331 poin. Dengan 60 poin lagi yang tersedia setelah balapan di Las Vegas, Verstappen hanya perlu bermain aman untuk bergabung dengan daftar juara F1 legendaris seperti Juan Manuel Fangio (lima gelar), Alain Prost (empat), Michael Schumacher (tujuh), Sebastian Vettel (empat), dan Lewis Hamilton (tujuh).
Setelah memulai musim dengan sangat dominan, dengan tujuh kemenangan dari sepuluh balapan pertama, Verstappen sempat mengalami penurunan performa yang memicu banyak kritik terhadap gaya balap agresifnya. Namun, kebangkitannya di Brasil, ditambah dengan pengalaman meraih kemenangan di Las Vegas dalam balapan perdana tahun lalu, menjadikannya favorit utama untuk meraih gelar keempat berturut-turut.
“Brasil adalah momen yang luar biasa. Itu sangat spesial bagi saya dan tim. Sangat menyenangkan melihat kami kembali ke performa seperti sebelum-sebelumnya,” ujar Verstappen.Menurutnya, tim melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dia berharap bisa melanjutkan performa itu ke balapan-balapan selanjutnya.
Ini dorongan terakhir untuk semua orang. Tahun lalu tampil sangat baik di sini. Sirkuit ini sangat cepat dengan banyak lintasan lurus dan peluang menyalip yang besar. Namun, McLaren, yang berjuang untuk merebut gelar konstruktor pertama sejak 1998, berada di jalur untuk memastikan juara, saat F1 memasuki tiga balapan terakhir musim ini. Balapan F1 selanjutnya akan digelar di Qatar dan Abu Dhabi pada 1 dan 8 Desember mendatang.
McLaren saat ini memimpin klasemen tim dengan 593 poin, unggul dari Ferrari dengan 557 poin dan Red Bull dengan 544 poin.
Jaga Peluang
Norris harus mengalahkan Verstappen dan finis di delapan besar untuk menjaga peluangnya tetap hidup. Namun, dengan gelar konstruktor yang dipertaruhkan, dia akan mendapat instruksi untuk tidak mengambil risiko berlebihan setelah kecelakaan tahun lalu dan hasil yang mengecewakan di Brasil. Norris finis keenam di Brasil meskipun memulai balapan dari posisi pole di tengah hujan.
“Kami akan balapan di bawah sorotan lampu di Las Vegas. Menyusuri strip itu sangat keren. Saya sangat menantikan balapan di sana. Mobil bagus tahun ini. Saya ingin melihat apa yang bisa kami capai di sana,” ujar Norris.
Zak Brown, kepala tim McLaren, minta Norris untuk mendorong hingga batas kemampuan. Namun tetap waspada, setelah dua insiden antara Norris dan Verstappen di Austin dan Meksiko.
“Dia membalap dengan sangat baik di Austin, dan satu-satunya hal yang bisa dia lakukan berbeda adalah menabrak mobil Max, tapi itu bukan gaya kami, dan juga bukan gaya Lando,” ujar Brown.
Dalam persaingan ketat ini, kedua tim akan mengandalkan pembalap kedua, Oscar Piastri dari McLaren dan Sergio Perez dari Red Bull, untuk mengadang tantangan dari Ferrari yang dipimpin oleh Charles Leclerc, yang meraih pole tahun lalu dan finis di posisi kedua.
Di papan tengah, persaingan tetap sengit. Alpine naik dari posisi kesembilan ke keenam dengan hasil dua podium di Brasil, tetapi hanya unggul tiga poin atas Haas dan lima poin dari tim RB. Dengan begitu banyak yang dipertaruhkan di Las Vegas, direktur balapan resmi yang baru diangkat, Rui Marques, akan menjadi sorotan setelah mundurnya Niels Wittich.
Balapan di Las Vegas tahun lalu mencetak rekor sebagai ajang olahraga terbesar dalam sejarah kota tersebut, dengan dampak ekonomi hampir 1,5 miliar dolar AS (sekitar 16 triliun rupiah). Tahun ini, lebih dari 10.000 tiket tambahan untuk umum telah disediakan. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 4 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
- 5 Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol