Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Matikan Lampu Pukul ­20.30-21.30 WIB

Foto : ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Situasi malam gedung perkantoran diamati dari kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggenjot aksi hemat energi dan ekonomi melalui aksi pemadaman lampu selama satu jam untuk memelihara bumi (earth hour), pada Sabtu (2/7). "Satu jam sangat berharga untuk bumi dan lingkungan menjadi lebih baik," kata Kepala Seksi Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI, Yogi Ikhwan, di Jakarta, Kamis 930/6).
Aksi pemadaman lampu akan dilakukan pukul 20.30-21.30 WIB. Tahun ini merupakan aksi kedua dari tiga kali kegiatan dalam satu tahun pada peringatan aksi lingkungan, peringatan hari bumi dan peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Pelaksanaan pemadaman lampu dilakukan berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu dalam rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon.
Pada pelaksanaan pemadaman lampu pertama Maret 2022 berdasarkan penghitungan PLN, tercatat pemadaman lampu selama satu jam dapat menghemat konsumsi listrik sebesar 171,55 megawatt (MW). Selain itu, menghemat ekonomi sebesar 247,8 juta rupiah dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 160,23 ton CO2.
Sementara itu, pada pelaksanaan tiga kali selama 2021, pemadaman lampu menghemat konsumsi listrik sebesar 539,21 MW, hemat ekonomi 707,3 juta dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 371,2 ton CO2. Ia mengharapkan partisipasi semua pihak termasuk masyarakat pada pelaksanaan pemadaman lampu 2 Juli meningkat sehingga hemat energi dan ekonomi serta penurunan emisi bisa ditingkatkan.
Adapun sasaran pemadaman lampu adalah gedung kantor Pemprov DKI, kecuali rumah sakit, klinik dan puskesmas. Kemudian, jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah DKI Jakarta.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top