Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Indonesia Harus Waspada! Terdeteksi di Indonesia, Epidemiolog Sebut Omicron BA.4 dan BA.5 Dapat Picu Gelombang Lanjutan, Separah Apa?

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Seperti yang dikatakan Antara, kemampuan reinfeksi itu disebabkan oleh turunan dari mutasi Delta L.452 yang dengan mudah mengikat reseptor angiotensin converting enzyme (Ace 2) yang ada di banyak sel tubuh organ manusia, khususnya sel paru-paru.

"Dengan adanya kemampuan BA.4 dan BA.5 bisa menyiasati deteksi dari antibodi, baik dari terinfeksi maupun antibodi dari vaksinasi, maka pertumbuhan perkembangan kasusnya di kisaran 12 sampai 13 persen," katanya.

Dicky menjelaskan, proyeksi pertumbuhan kasus itu berpotensi memicu gelombang infeksi Covid-19 dalam hitungan pekan atau bulan. Namun, Dicky meyakini tidak ada peningkatan keparahan terhadap pasien yang tertular.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan puncak penyebaran infeksi Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 kemungkinan akan terlihat pada pekan kedua hingga ketiga Juli mendatang. Menurut Budi, prediksi itu didasarkan pada pola puncak penyebaran yang terjadi satu bulan usai kasus pertama ditemukan.

"Pengamatan kami gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya puncaknya tercapai sebulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu ke 2-3 Juli kita akan lihat puncak kasus dari BA.4 dan BA.5 ini," kata Budi dalam konferensi pers, pada Senin (13/6).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top