Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona I Protokol Kesehatan Harus Ditegakkan di Segala Aktivitas

Masyarakat Harus Tetap Waspada

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Warga berjalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (10/10/2021). Aktivitas warga di kawasan tersebut relatif ramai saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di ibu kota.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun kasus Covid-19 terus mengalami penurunan yang signifikan, ma­syarakat harus tetap waspada karena ancaman masih ada. Jangan sampai muncul pandemi gelombang ketiga.

JAKARTA - Optimisme publik kini semakin kuat seiring dengan tren pertambahan kasus baru virus korona yang terus melandai sejak awal Agustus 2021. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada karena virus korona masih ada dan menjadi ancaman.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan Covid-19 masih ada dan penularan masih terjadi, segala bentuk pelonggaran kegiatan terlebih kegiatan skala besar dan mobilitas harus dirumuskan dan diputuskan dengan hati-hati.
"Hal ini bertujuan agar situasi pandemi yang kini terkendali bisa terus semakin membaik. Esensinya pelonggaran tetap diikuti kewaspadaan. Secara berkala artinya pelonggaran harus dimulai dari kegiatan-kegiatan yang esensial terlebih dahulu untuk kemudian dievaluasi efektivitasnya. Jika memang di lapangan berjalan baik, baru kemudian merumuskan kebijakan pelonggaran untuk kegiatan lainnya," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Pertambahan kasus baru berkisar seribu per hari memperkuat optimisme bahwa wabah virus ini telah terkendali. Hal itu membuka peluang semakin luas untuk pulihnya berbagai aktivitas publik.
Di tengah pertambahan kasus yang berkisar di angka seribu, jumlah kasus baru pada 4 Oktober 2021 hanya 922 atau terendah sejak Juni 2020. Pertambahan kasus pada10 Oktober lebih rendah lagi, yakni 894.
Pertambahan kasus baru yang rendah tersebut diiringi dengan pertambahan pasien sembuh sebanyak 1.584 orang. Namun 39 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
Kini total terdapat 4.227.932 kasus Covid-19 di Indonesia sejak pasien pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020. Dari akumulasi tersebut, 4.060.851 orang telah pulih dan 142.651 orang meninggal dunia.
Dengan penambahan itu maka saat ini terdapat 24.430 kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Angka itu memperlihatkan penurunan 729 orang dibandingkan Sabtu (9/10). Terdapat pula 331.377 orang yang masuk dalam kategori suspek virus corona (Covid-19).
Laporan pertambahan Covid-19 ini didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 219.649 spesimen dari 144.670 orang di ratusan jejaring laboratorium di seluruh Indonesia. Total telah diuji 41.603.403 spesimen dari 27.843.954 orang sejak tahun lalu.
Tingkat positif (positivity rate) nasional untuk kategori spesimen harian adalah 0,70 persen dan kategori orang harian, yaitu 0,62 persen.
Provinsi yang melaporkan pertambahan pasien Covid-18 terbesar pada Minggu (10/10) adalah DKI Jakarta dengan 140 kasus baru dan Jawa Timur (128). Sedangkan Jawa Tengah (83), Jawa Barat (63) dan Kalimantan Timur dengan 46 kasus baru.
Kebijakan pelonggaran kegiatan dan mobilitas, kata Fahira yang merupakan Senator dari DKI Jakarta, juga harus tepat terutama dari sisi waktu (timing). Artinya, harus ada jeda waktu yang cukup antara selesainya gelombang kedua dengan kebijakan pelonggaran kegiatan dan mobilitas.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar masyarakat tetap waspada dengan adanya potensi gelombang ketiga Covid-19. Potensi tersebut terjadi bila masyarakat tidak taat protokol kesehatan saat mulai pelonggaran.
"Memang kita harus hati-hati (gelombang ketiga), kita pernah turun, naik lagi, sekarang turun lagi, sekarang mulai ada pelonggaran," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Selain itu kata dia, adanya pelonggaran aktivitas masyarakat di luar rumah semakin tinggi. Riza meminta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan saat beraktivitas. "Mari kita tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik, gunakan protokol kesehatan secara bijak, patuh dan disiplin," jelas dia.

Masih Ada
Tren penurunan angka pertambahan kasus dari hari ke hari dalam kurun 2,5 bulan terakhir menumbuhkan optimisme dan rasa yakin bahwa wabah telah terkendali.
Tantangan ke depan masih terpampang karena Covid-19 masih ada dan masih memiliki kemampuan untuk menular. Karena itu, seiring kenaikan mobilitas, aktivitas dan kegiatan masyarakat, kegiatan tes juga harus ditingkatkan terutama di pusat-pusat keramaian.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top