Masyarakat Bisa Sedikit Lega! Ikatan Dokter Indonesia Klaim Virus Covid-19 Varian Deltacron Belum Jadi Mutasi yang Mengkhawatirkan
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban
"Supaya tetap hidup, virus itu masuk ke tubuh orang, virus harus numpang di inang manusia yang dimasukkan. Karena itu, mereka bermutasi karena orang-orang sudah pada kena (tertular)," ujar Zubairi.
Selain itu, Zubairi menuturkan, Deltacron muncul lantaran adanya varian Delta dan Omicron. Keduanya kemudian masuk ke dalam tubuh seorang pasien, kemudian pada waktu mutasi, muncul rekombinan pada sel virus, sehingga muncul Deltacron.
Di waktu berbeda, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya belum menemukan kemunculan Deltacron di Indonesia.
"Hingga saat ini, pemerintah belum mendeteksi kasus varian Deltacron di Indonesia dan kita terus akan memantau," tuturnya.
Ia mengatakan situasi pandemi Covid-19 saat ini masih didominasi varian Omicron beserta sejumlah subvariannya. Hingga 15 Maret 2022, tercatat ada 668 kasus akibat penularan subvarian Omicron BA.2 di Indonesia. Meski demikian, Subvarian Omicron BA.1 masih mendominasi di Tanah Air.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya