Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masih Misteri, Ratusan Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Tasmania Australia

Foto : VOA/AP

Sekitar 200 Paus pilot mati setelah terdampar sendiri di sepanjang pantai Pulau Tasmania, Australia hari Kamis (22/9).

A   A   A   Pengaturan Font

TASMANIA - Para pejabat di Australia barat mengatakan hampir 200 ekor paus pilot mati hari Kamis (22/9) setelah terdampar sendiri di pantai negara bagian Pulau Tasmania. VOA melaporkan, Jumat (23/9).

Laporan dari lokasi menyatakan tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan setidaknya 32 ekor paus pilot lain dari kelompok yang sama yang terdampar hari Rabu (21/9).

Pejabat lingkungan negara bagian mengatakan tim itu sepanjang hari berusaha mendorong paus-paus seberat hampir satu metrik ton per ekor itu kembali ke laut. Akan tetapi, pejabat Badan Taman dan Satwa Liar Tasmania mengatakan debur ombak Rabu malam terlalu kuat sehingga sulit bagi paus-paus terdampar itu untuk kembali ke laut.

Ahli biologi kelautan Departemen Lingkungan Tasmania Sam Thalman mengatakan kepada AFP bahwa wilayah Ocean Beach dan Pelabuhan Macquarie di dekatnya merupakan lokasi sering terdamparnya paus secara massal.

Dua tahun lalu, pantai yang sama menjadi lokasi terdamparnya paus dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah Australia, di mana 470 ekor paus pilot terdampar sendiri dan tim penyelamat hanya mampu menyelamatkan 100 ekor di antaranya.

Awal pekan ini, 14 ekor paus sperma muda mati di pantai Pulau Raja yang lokasinya berdekatan.

Paus pilot adalah spesies lumba-lumba besar dan tumbuh hingga sepanjang tujuh meter dengan berat mencapai tiga ton. Mereka adalah hewan sosial yang berkelana secara berkelompok dengan 10 hingga 20 ekor lainnya, meski ukuran kelompok itu sendiri bisa membengkak hingga ratusan ekor.

Spesies paus pilot sangat rentan terdampar tanpa ada yang tahu pasti penyebabnya. Beberapa ilmuwan meyakini hubungan sosial yang kuat dan keteguhan mereka untuk tetap bersama dalam situasi krisis membuat mereka saling mengikuti satu sama lain ke perairan dangkal.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top