Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Kerja I Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Diusulkan Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

Masih Banyak Program Kerja DKI Belum Tuntas

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Pekerja membuat lubang untuk sumur resapan air di Kawasa Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Rencana pembuatan sumur resapan 1,8 juta titik, ternyata baru ada berapa puluh ribu. Pemba­ngunan fasilitas pengelolaan sampah, Intermediate Treatment Facility belum ada realisasi.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diingatkan bahwa sejumlah program belum tuntas, menjelang akhir masa kepemimpinannya pada Oktober 2022. Pengingatan ini disampaikan Komisi D DPRD DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis (19/5).

"Banyak yang tidak terselesaikan," kata Ketua Komisi D DPRD DKI, Ida Mahmudah.

Dia memberi contoh, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembuatan sumur resapan 1,8 juta titik yang ternyata hanya baru ada berapa puluh ribu.

Selain soal sumur resapan, komisi yang membidangi pembangunan di Jakarta itu juga menyoroti pembangunan fasilitas pengelolaan sampah, Intermediate Treatment Facility (ITF) yang rencananya di empat titik, namun hingga kini belum ada yang terealisasi. Ia mengatakan, Gubernur Anies baru meletakkan batu pertama Desember 2018 di ITF Sunter. Namun hingga kini pembangunannya belum berjalan.

Rencananya dua BUMD DKI mendapat penugasan pembangunan ITF itu, yakni Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Sarana Jaya. "Ternyata sampai kini, baru peletakan batu pertama. Tapi berkali-kali hanya batu pertama, tidak ada batu keduanya. Mudah-mudahan masih ada sisa waktu berapa bulan ke depan. Semoga ada kabar baik dari Jakpro maupun Sarana Jaya," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top