Marketing Digital Bantu Nelayan
nelayan
Foto: ISTIMEWAPengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim mengatakan bahwa sejumlah solusi di masa pandemi bisa diberikan kepada nelayan salah satunya dengan digital marketing.
"Nelayan harus diajarkan bagaimana agar hasil tangkapan mereka bisa menjadi menarik, di era digital ini tentu nelayan juga harus dibekali bagaimana bisa memasarkan produknya dengan cara digital," kata dia pada dialog produktif KPCPEN yang ditayangkan di akun youtube FMB9ID IKP, Sabtu.
Menurut dia, penting dalam melakukan pelatihan kepada para nelayan terkait memanfaatkan teknologi saat ini, agar produk yang dihasilkan bisa tetap dipasarkan apalagi dalam situasi pandemi saat ini.
"Pandemi mengubah gaya hidup dan cara pandang konsumen di sektor perikanan, mereka lebih memesan makanan laut atau sefood lewat gadget (gawai) ketimbang harus datang atau supermarket karena khawatir tertular Covid-19," ujar dia.
Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sejak awal seperti PSBB hingga PPKM yang saat ini masih terjadi di beberapa wilayah juga berdampak pada distribusi hasil tangkap nelayan. Pemerintah juga tetap berupaya agar di masa pandemi ini, nelayan bisa tetap bertahan bahkan bisa bangkit kembali. "Situasi-situasi ini kami atasi dengan digital marketing. Memfasilitasi pembuatan toko-toko daring," tutur dia.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemulangan Warga Terus Dilakukan, Kemlu: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru