Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mariupol Berdarah! Rusia Tak Terima Difitnah Ukraina atas Hal Keji Ini dan Tidak Manusiawi Ini

Foto : REUTERS/Alkis Konstantinidis

Serangan Rudal di Dekat Bandara Internasional Kharkiv.

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia menyangkal menargetkan warga sipil dalam apa yang dikatakan Ukraina sebagai bukti kekejaman. Rusia mengklaim, tuduhan tersebut sengaja dilayangkan Ukraina untuk merusak upaya perdamaian antara kedua negara.

Pihak berwenang Ukraina mengutuk serangan artileri Rusia yang menyasar kota-kota di timur laut dan pengepungan berkelanjutan atas kota Mariupol yang diklaim Rusia telah diambil secara penuh.

Tidak hanya itu, angkatan bersenjata Ukraina juga melaporkan bahwa pasukan Rusia kerap melakukan penjarahan bahkan kekerasan terhadap warga Ukraina yang berdomisili di wilayah yang dikuasai Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan sebanyak 18 orang dilaporkan terbunuh dan lebih dari 100 orang terluka dalam penembakan dalam empat hari terakhir di kota timur laut Kharkiv.

"Ini hanyalah teror yang disengaja, mortir, artileri melawan perumahan biasa, melawan warga sipil biasa," katanya pada Minggu (17/4).

Reuters melaporkan kelompok-kelompok mayat berbaris di jalan-jalan Mariupol yang dikelilingi pohon-pohon dan bangunan yang hangus.

Serhiy Gaidai, gubernur wilayah tetangga Luhansk, yang telah melihat pertempuran berat, mengulangi permohonan bagi orang untuk dievakuasi.

"Minggu berikutnya akan sulit. Mungkin terakhir kali kita memiliki kesempatan untuk menyelamatkan," katanya dalam posting di halaman Facebook-nya.

Pada Sabtu (16/4), Rusia mengklaim telah memiliki kendali atas daerah perkotaan Mariupol dengan beberapa pejuang Ukraina berada di kawasan pabrik baja Azovstal yang menghadap ke laut Azov.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pasukan di pelabuhan bubuk Mariupol masih berjuang pada hari Minggu, meskipun ada permintaan Rusia untuk menyerah dengan fajar.

"Kota itu masih belum jatuh," katanya pada program ABC menambahkan bahwa tentara Ukraina terus mengendalikan beberapa bagian kota tenggara.

Menguasai Mariupol yang merupakan pelabuhan utama di wilayah Donbas dikatakan Rusia akan menjadi hadiah strategis bagi negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top